Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Dorong UMKM “Lontar” Ramaikan Cokro Ekraf Festival

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah meninjau Cokro Ekraf Festival di kawasan Bandar Grisse atau sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2024). suaratani-ist

SuaraTani.com - Gresik| Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia berkomitmen melestarikan budaya dan  memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Gresik.

Perusahaan ini mendukung kegiatan Cokro Ekraf Festival yang digelar di kawasan Bandar Grisse atau sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2024). 

Cokro Ekraf Festival terselenggara melalui koordinasi antara Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik. 

Kegiatan berbertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari UMKM, komunitas musik, kreatif muda dan masyarakat umum. 

Cokro Ekraf Festival digelar dua kali dalam sebulan, yaitu di hari Sabtu pada pekan pertama dan ketiga.

Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik,Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan festival ini selaras dengan komitmen Petrokimia Gresik dalam memajukan UMKM sekitar perusahaan.   

Untuk itu, pihaknya mendorong “LONTAR” (Kelompok Jajanan Masyarakat Sekitar) binaan Petrokimia Gresik dari delapan desa/kelurahan meramaikan stand bazar tersebut.

"Kami menyambut positif kegiatan ini, karena dapat menjadi media promosi. Memperkuat jaringan  pasar atau sarana bertukar ide kreatif bagi UMKM LONTAR. Sehingga usahanya semakin maju," ujar Dwi Satriyo. 

LONTAR sendiri merupakan gabungan dari ibu-ibu PKK dan Sekar Mamamia (Sekolah Kader Mama & Pemuda Petrokimia) sekitar perusahaan. Diantaranya Desa Roomo, Kelurahan Tlogopojok,  Lumpur, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, Kroman dan Kelurahan Ngipik. 

Dikatakannya, program LONTAR ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan usaha ibu-ibu sekitar area perusahaan yang banyak ditemukan membuka usaha jajanan tradisional. Seperti jenang jubung, telur bader, bubur masin dan lainnya.

"Petrokimia Gresik memberikan pendampingan secara komprehensif, selain menyiapkan sejumlah pelatihan seperti pembuatan kue. Sehingga para peserta dapat mengembangkan usaha jajanan mereka dan diminati," jelasnya. 

Petrokimia Gresik juga lanjut Dwi, mendorong pemasarannya melalui keikutsertaan dalam bazar, termasuk Cokro Ekraf Festival.

Sementara, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia memastikan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Gresik. 

Saya meyakini bahwa festival ini bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, festival ini mempunyai ciri khas dengan menyuguhkan kulineran khas Gresik. \

"Masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin menikmati kuliner khas di Cokro Ekraf Festival ini semua tersedia," kata Aminatun.

Kepala Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik, Saifudin Ghozali menyampaikan terima kasih atas  dukungan dari Petrokimia Gresik. Sehingga Cokro Ekraf Festival dapat terselenggara dengan baik.   

Ia berharap dukungan ini menginspirasi perusahaan lain sehingga semakin banyak terselenggara  kegiatan serupa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Gresik. 

Menurutnya, Petrokimia Gresik telah banyak memberikan kontribusi dan dukungan terhadap Pemkab Gresik, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.   

"Semoga kontribusi ini terus ditingkatkan sehingga kebermanfaatan dari program-program Petrokimia Gresik semakin banyak dirasakan masyarakat Gresik," ujarnya. 

Terakhir, Dwi Satriyo menambahkan, program kepedulian terhadap pelaku UMKM dimulai sejak tahun 1981. Perusahaan proaktif dalam memberikan kontribusi pada pengembangan UMKM di Indonesia melalui program CSR. 

Dan sejak tahun 2021, program tersebut bertransformasi menjadi program Mitra Kebanggaan atau yang akrab dikenal dengan nama "Mangga". 

UMKM sekarang memiliki peranan yang signifikan sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan   masyarakat.   

Kegiatan Cokro Ekraf Festival ini menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Apalagi sebentar lagi momen Ramadan.

"Di mana setiap sore masyarakat Gresik, khususnya umat muslim, banyak yang mencari takjil untuk berbuka puasa. Momennya sangat pas," tutup Dwi Satriyo. * (junitasianturi)