Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

20 Pelatih Ikuti Coach Educator Course PSSI Gelombang 11 di Bandung, Cek Namanya

PSSI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Coach Educator Course gelombang ke-11 di Bandung, Jawa Barat, pada 23-29 Juni 2025. foto: ist

SuaraTani.com - Bandung| PSSI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Coach Educator Course gelombang ke-11 di Bandung, Jawa Barat, pada 23-29 Juni 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan jumlah pelatih sepak bola bersertifikat di Indonesia.

Sebanyak 20 pelatih mengikuti kegiatan ini, terdiri dari pelatih fisik Liga 1 dan 2, pelatih akademi, hingga mantan pelatih kiper Timnas Indonesia. 

Selama satu pekan, para peserta dibekali dengan pembaruan materi kepelatihan lisensi D serta metode pembelajaran baru yang dirancang sejalan dengan standar FIFA dan AFC.

Coach Developer FIFA, Jasni Hatta, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan pendekatan baru dalam pendidikan pelatih di Indonesia.

“Ini adalah edisi ke-11 untuk program edukasi pelatih. Program ini ditujukan bagi para instruktur dan sejalan dengan visi Bapak Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, yang ingin meningkatkan jumlah pelatih yang mendapatkan pendidikan di Indonesia,” ujar Jasni dalam siaran pers, Sabtu (5/7/2025) di Bandung.

Dikatakannya, apa yang dilakukan di Bandung adalah memperkenalkan konsep baru, cara baru, metode baru dalam mendidik para pelatih masa depan. 

"Kami juga memperkenalkan pembaruan terbaru dari silabus lisensi D. Saya pribadi merasa mereka menyambut dengan sangat positif dan antusias dalam menyerap semua metode baru ini,” tambahnya.

Jasni menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan sikap terbuka peserta terhadap perubahan. 

“Mereka menunjukkan kesiapan untuk mencoba banyak hal, termasuk melakukan kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Harapan saya, ketika mereka kembali ke klub masing-masing, mereka terus belajar, terus meng-upgrade diri, dan terus mempraktikkan apa yang sudah dipelajari,” terangnya.

Salah satu peserta, Didin Wahyudin asal Subang, Jawa Barat, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang relevan.

“Setelah beberapa hari mengikuti kegiatan Coach Educator ini, saya sangat bersyukur dan berterima kasih bisa terlibat dalam kegiatan yang sangat baik ini. Kami tidak hanya belajar, tapi juga merasakan langsung bagaimana menjadi seorang coach educator,” ungkapnya

Salah satu hal yang paling berkesan baginya, adalah pendalaman materi seperti teknik grip. Walaupun sebelumnya mereka pernah mempelajarinya saat lisensi A, namun di sini dijelaskan lebih mendalam dan kontekstual.

Gatot Prasetyo, mantan pelatih kiper Timnas Indonesia senior hingga kelompok usia, juga turut menjadi peserta dan menyambut baik kesempatan mengikuti pelatihan ini.

“Saya bersyukur bisa dapat kesempatan di sesi kursus education untuk Lesson Day ini. Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan, baik dari para instruktur maupun dari hasil diskusi bersama. Kami terus meng-update apa yang menjadi perkembangan sepak bola saat ini, yang bisa jadi bekal untuk kami aplikasikan kepada murid-murid atau teman-teman kami di klub maupun daerah,” sebutnya.

Gatot menekankan pentingnya pemahaman dalam proses mengajar. 

“Kami mendapatkan ilmu-ilmu baru, bagaimana cara atau metode delivery. Ilmu dan pengetahuan sepak bola yang kami miliki diharapkan bisa kami sampaikan kepada para pelatih muda, sehingga akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik,” tutur Gatot.

Coach Educator Course gelombang 11 ini menjadi langkah nyata PSSI dalam memperkuat fondasi kepelatihan nasional.

Berikut daftar peserta Coach Educator Course 23-29 Juni 2025 di Bandung, Asep Suryadi (Jawa Barat), Furqon (Jawa Barat), Muhamad Arief Gustara (Jawa Barat), Robby Darwis (Jawa Barat), Asep Mulyana M (Jawa Barat).

Dindin Wahyudin (Jawa Barat), M Adam Afrizal Ummells (Jawa Barat), M. Yudhiantara (Jawa Barat), Sabrun Hanapi (Jawa Barat), Wanurian Sudjana (Jawa Barat), Danang Suryadi (Jawa Barat), M Yusuf Rojali (Jawa Barat).

Kemudian, Gatot Prasetyo (Jawa Barat), Edi Hafid Murtado (Jawa Barat), Gilang Ramadhan (Jawa Barat), Yadi Mulyadi (Jawa Barat), Gilang Fauzi Ramdani (Jawa Barat), Andri Wijaya (Jawa Barat), M Qodrat Maulana (Jawa Barat), dan Alex Aldha Yudi (Sumatera Barat). * (wulandari)