SuaraTani.com - Medan| Harapan baru bagi penderita retinopati diabetik atau mata diabetes datang dari penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) UMSU berhasil mengembangkan tetes mata berbasis nanopartikel emas dari ekstrak daun murbei yang berpotensi mencegah kerusakan retina akibat diabetes.
Penelitian yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini berjudul “Gold Nanoparticle Eyedrop 1-deoxynojirimycin-Polyphenol Ekstrak Daun Murbei (Morus alba L.) sebagai Inhibitor PKC β dan δ Retinopati Diabetik: Studi In-Vivo.”
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih empat bulan melibatkan lima orang mahasiswa terdiri dari Zahra Ramadhani, Demi Cinta Cantika Syahputri, Dzaki Ahmad Lubis, Husnul Fikri, dan Setia Nurhidayah, dengan dosen pembimbing Assoc. Prof. Dr. dr. Humairah Medina Liza Lubis, M.Ked (PA)., Sp.PA.
Ketua Tim Peneliti, Zahra Ramadhani mengatakan, dari hasil uji in-vivo, pemberian tetes mata berbasis nanopartikel emas terbukti menurunkan kerusakan retina, memperbaiki struktur jaringan, serta mengurangi risiko peradangan.
Efek protektif ini diperoleh berkat kandungan 1-deoxynojirimycin (DNJ) dan polifenol murbei yang mampu menekan stres oksidatif serta menghambat enzim Protein Kinase C (PKC) β dan δ—penyebab utama kerusakan pembuluh darah retina penderita diabetes.
“Dengan pendekatan nanoteknologi, senyawa aktif lebih mudah diserap oleh jaringan mata dan bekerja langsung pada area yang terdampak. Terapi ini lebih nyaman dibanding suntikan intravitreal yang sering menimbulkan rasa sakit dan efek samping,” jelas Zahra kepada wartawan, Jumat (3/10/2025) di Medan.
Dikatakannya, retinopati diabetik merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. Temuan ini menjadi peluang besar pengembangan terapi non-invasif, aman, dan efektif bagi jutaan pasien diabetes.
"Meski masih dalam tahap penelitian, inovasi mahasiswa UMSU ini diharapkan segera melangkah ke tahap uji klinis agar dapat dimanfaatkan secara luas," harap Zahra.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses akun resmi tim peneliti: Instagram: @goldmortin.id, Tiktok: @goldmortin.id, Youtube: @GoldmortinPKMRE2025 dan Email: goldmortinpkm@gmail.com. * (junita sianturi)