Petrokimia Gresikberhasil memborong delapan Diamond atau penghargaan tertinggi di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX 2025 di Batam, baru-baru ini. foto: istSuaraTani.com - Gresik| Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, berhasil memborong delapan Diamond atau penghargaan tertinggi di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX 2025 di Batam, baru-baru ini.
Menariknya, salah satu gugus juga mendapatkan predikat "Top 3 Diamond" karena memperoleh nilai tertinggi dari kategori Diamond.
Adapun delapan Diamond Petrokimia diraih oleh Gugus Inovasi Operasi (GIO) FLEX-PHOS, GIO APFR, GIO PURGE GAS, GIO CAPO, GIO INTEGRA, GIO EXCELLO, SS JET GUN, dan SS BOTUGA.
Sementara "Top 3 Diamond" berhasil didapatkan oleh GIO FLEX-PHOS. Selain itu, Petrokimia Gresik juga mendapatkan predikat tambahan berupa 3 Best Performance dan 1 Best Presentation.
"Alhamdulillah, semua gugus inovasi yang kami kirimkan mendapatkan Diamond. Tahun ini kami juga kembali membawa pulang predikat Top 3 Diamond. Ini bukti jika kualitas inovasi di Petrokimia Gresik semakin baik," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, Kamis (4/12/2025) di Gresik.
Daconi mengatakan, GIO FLEX-PHOS berhasil mendapatkan Top 3 Diamond karena berhasil meningkatkan kapasitas produksi unit Phonska V, dari sebelumnya sebanyak 6.299 ton per bulan menjadi 48.714 ton per bulan.
Angka tersebut meningkat lebih dari tujuh kali lipat dengan menciptakan sistem FLEX-PHOS (Sistem untuk Memproduksi Pupuk NPK Reaksi dan Fosfat Secara Hybrid).
"Inovasi ini memastikan ketersediaan pupuk di dalam negeri semakin aman dalam upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita," jelas Daconi.
Ia menambahkan, Petrokimia Gresik tidak pernah berhenti menciptakan berbagai terobosan dalam menghadirkan sistem bisnis yang lebih efektif dan efisien.
"DNA inovasi selalu ada dalam tubuh Insan Petrokimia Gresik. Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir inovasi yang dihadirkan secara kualitas semakin baik. Ini dapat dilihat dari perolehan penghargaan di TKMPN tiap tahunnya," pungkas Daconi. * (junita sianturi)

