Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Karet Mulai Naik, 337 Yen Per Kg

Saat ini harga karet bertengger di level 337 Yen per kilogram (kg), dari sebelumnya ditransaksikan di bawah 150 Yen per kg di bulan Juli tahun lalu. suaratani.com - ika

SuaraTani.com-Medan| Harga karet alam mulai bergerak naik  di pasar internasional.  Saat ini harga karet bertengger di level 337 Yen per kilogram (kg), dari sebelumnya ditransaksikan di bawah 150 Yen per kg di bulan Juli tahun lalu. 

Booming harga komoditas yang dimulai sejak pertengahan tahun lalu juga turut mendongkrak kenaikan harga karet dunia.

Karena sejauh ini  menurut Pemerhati Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, kenaikan harga komoditas dunia masih digerakkan oleh ekspektasi pemulihan ekonomi global, dan belum sepenuhnya didukung oleh fundamental yang benar-benar kokoh. 

“Jadi kenaikan harga karet ini belum bisa sepenuhnya dikonfirmasi akan tetap mahal dalam jangka panjang, karena itu belum bisa disimpulkan  kalau sekarang  ini jadi  waktu yang tepat untuk memulai bisnis perkebunan karet,” ujar Gunawan di Medan, Sabtu (23/1/2021). 

Gunawan menilai, sejauh ini masih terlalu banyak tantangan yang harus dilewati. Prospek pemulihan ekonomi belakangan belum menunjukkan adanya sinyalemen pemulihan. Justru diperparah karena banyak negara yang me-lockdown wilayahnya, dan penyebaran corona juga masih mengkhawatirkan. 

“Semuanya itu bisa saja mengubah ekspektasi kita terhadap kinerja harga komoditas ke depan," kata Gunawan. 

Dihubungi terpisah, Sekretarus Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, pihaknya menghitung ada kenaikan harga karet hingga 124% lebih dari posisi terendahnya dalam satu tahun terakhir. 

Untuk saat ini kata Edy, harga karet diperkirakan  bisa bertahan mahal, karena sejak akhir Desember 2020 mulai terlihat ada sedikit kebun karet mengalami gugur daun. Pada kabupaten tertentu penghasil karet di Sumut, kondisi gugur daun sudah melebihi 50% di pertengahan Januari ini. 

"Dengan perkiraan puncak gugur daun akan terjadi akhir Februari sampai awal Maret nanti, maka bisa diprediksi jika sepanjang Januari-Maret 2021, produksi kebun berkurang 45%. Ini adalah gugur daun alami atau gugur daun primer yang merupakan proses alami, karena secara fisiologi tanaman mengantisipasi ketersediaan air pada musim kemarau," kata Edy.

Saat ini, pabrik pengolahan karet di Sumut pun sudah mengalami kesulitan bahan baku, sehingga untuk mengatasi kekurangan pasokan ini, pabrik membeli dari provinsi lain dengan harga lebih tinggi. * (ika)