Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Banjir Masih Melanda Kudus, 513 Jiwa Mengungsi

Lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. suaratani.com - bpbd kudus

SuaraTani.com – Jakarta|  Banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah hingga Senin (22/2/2021). Ketinggian genangan beragam antara 20 hingga 50 cm. Banjir yang masih terjadi mengakibatkan sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menginformasikan, berdasarkan laporan Senin (22/2/2021), pukul 11.00 WIB, Jalan alternatif Kudus-Pati, di wilayah Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, genangan setinggi 20 cm terpantau sepanjang 100 meter. 

“Ketinggian serupa teridentifikasi di Jalan Kudus-Purwodadi dan jalan masuk Desa Karangrowo. Sedangkan di terminal Kudus, tinggi muka air sekitar 50 cm,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,  Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2/2021) di Jakarta.

Dikatakannya, banjir yang terjadi hingga kini  dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Di samping itu, debit air juga berasal dari air kiriman dari Sungai Piji serta debit air yang tidak tertampung di beberapa sungai. Kejadian ini terjadi sejak Kamis lalu (4/2/2021), pukul 21.00 WIB. Saat banjir berlangsung, ketinggian muka air mencapai 100 cm. 

Warga yang masih mengungsi sebanyak 171 KK atau 513 jiwa. Mereka menempati beberapa pos pengungsian seperti d SD 2 Payaman, Aula Balai Desa Karangrowo, Aula Balai Desa Jati Wetan, Klenteng dan Gereja Tanjung Karang serta Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan. 

“Banjir mengakibatkan 2.760 rumah dan 1.279,5 hektare sawah terendam. Sejumlah desa terdampak berada di Kecamataan Undaan, Jati, Kaliwungu dan Mejobo,” terang Raditya. 

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus memiliki 9 kecamatan yang berada pada bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sembilan kecamatan yang berada pada kategori tersebut seluas 21.378 hektare. Wilayah-wilayah yang saat ini banjir merupakan bagian dari 9 kecamatan yang memang teridentifikasi berpotensi banjir kategori sedang hingga tinggi. * (desi)