Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petani Kampung Kolam Mulai Panen Bawang Merah Bantuan Covid-19

Tanaman bawang merah  yang ditumpangsarikan dengan cabai merah milik Kelompok Tani Pringgan di Dusun Sukmo Desa kampung Kolam, Percut Sei Tuan, Deliserdang mulai dipanen. suaratani.com-ist 

SuaraTani.com-Medan| Kelompok Tani (Poktan) Pringgan di Dusun Sukmo Desa Kampung Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut),  mulai menikmati hasil bantuan benih bawang merah dari pemerintah yang disalurkan di masa pandemi. 

Saat ini, 9 dari 80 anggota Poktan Pringgan yang bersedia menanam bawang merah mulai panen. Hasilnya menurut  seorang anggota Poktan, Katimen  dinilai cukup memberi hasil, meski pada saat mereka mulai menanam, curah hujan cukup tinggi sehingga membuat sebagian benih busuk.

“Dari satu hektare yang saya tanami, dapatlah sekitar 25 ton bawang merah, karena dari satu meter bisa panen 4,5 kilogram (kg),” ujar Katimen ketika dihubungi, Sabtu (20/2/2021).

Katimen mengatakan, untuk mendapatkan hasil ini, pihaknya tetap harus mengeluarkan biaya, karena bantuan yang diberikan pemerintah hanya benih dan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

“Sementara untuk pupuk, kami masih harus beli sendiri, karena yang diberi tidak cukup. Jadi untuk satu rante bawang merah, kami keluarkan biaya Rp3 juta,” katanya. 

Dari hasil panen kali ini lanjut Katimen, bawang merah mereka sudah ditawar Rp22.000  per kilogram (kg) basah. Tetapi mereka masih belum mensepakati karena mengikuti perkembangan harga pasar.

“Jadi sambil menunggu harga cocok, kami keringkan dulu lah bawang merah ini,” tutur Katimen sambil menerangkan benih yang mereka gunakan merupakan benih bawang merah asal Jawa. 

Ditambahkannya, dari hasil panen ini, 700 kg diantaranya akan mereka jadikan bibit sehingga bisa dipakai sebagai benih. 

“Karena nggak semua lagi yang mau nanam bawang merah, jadi nggak mau bikin bibit,” tambahnya. 

Selain menanam bawang merah, Poktan Pringgan menurut Katimen juga menanam cabai merah. Khusus untuk tanaman cabai merah, mereka memanfaatkan lahan seluas empat hektare. Disamping itu, sebagian lahan yang sudah ditanami bawang merah, juga ditanami cabai merah. 

“Karena kan nggak semua anggota mau nanam bawang merah. Jadi kami  sediakan benih cabai merah, tapi belum panen,” pungkasnya. * (ika)