Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Terus Berjalan

Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) berusia di atas 60 tahun terus berjalan. Per tanggal 11 Februari 2021, sebanyak 80 tenaga kesehatan lansia telah menerima suntikkan vaksin Covid-19 di RSUP Fatmawati. suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Jakarta| Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) berusia di atas 60 tahun terus berjalan. Per tanggal 11 Februari 2021, sebanyak 80 tenaga kesehatan lansia telah menerima suntikkan vaksin Covid-19 di RSUP Fatmawati.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr Loli Simanjuntak SpPD., MARS,  mengatakan bahwa secara teknis pelaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan lansia di RS Fatmawati tidak jauh berbeda dengan vaksinasi bagi nakes lainnya. Namun demikian, pihaknya memastikan proses penyuntikan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

''Kalau perbedaan pasti ada. Yang pasti kita harus lebih cermat dan hati-hati. Kita juga menyiapkan dua dokter di ruang resusitasi, ambulance juga stand by. Kita lebih aware lah,'' ucapnya dalam keterangan pers Kemenkes, Jumat (12/2/2021).

dr Loli mengungkapkan, sejauh pelaksanaan vaksinasi Covid-19, belum ditemukan adanya reaksi spesifik maupun KIPI serius dari penyuntikan vaksinasi, kalaupun ada reaksinya sangat ringan.

Menteri Kesehatan periode 2012-2014 dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH yang turut disuntik vaksin Covid-19 di RS Fatmawati mengaku bersyukur menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan vaksinasi maka membantu melindungi tubuh dari kemungkinan terjadinya dampak berat apabila terpapar/terinfeksi Covid-19.

dr Nafsiah menjelaskan, meski telah divaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari penularan Covid-19. Karenanya, protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun harus terus dijalankan.

''Kalau seluruh masyarakat kita secara tertib melakukan hal (protokol kesehatan) ini maka Insya Allah infeksi baru akan turun,'' kata dr Nafsiah.

Dirinya berharap vaksinasi Covid-19 terus dilakukan secara masif, termasuk bagi tenaga kesehatan yang masih aktif maupun non aktif. Sebab, sebagai salah satu kelompok rentan penting untuk diberikan vaksin agar tetap bisa produktif serta terlindungi dari potensi penularan Covid-19 orang sekitar.

''Kunci penanganan Covid-19 ada di tangan kita, mari kita mengajak seluruh masyarakat supaya kunci ini yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan kalau bisa mengurangi mobilitas,'' pesannya.

Sementara itu, Prof dr H Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, Member COVAX Independent Allocation of Vaccines Group (IAVG), mengatakan bahwa tidak ada jalan lain untuk mengendalikan pandemi Covid-19 selain menerapkan 3M, 3T dan vaksinasi secara optimal.

''Ketiganya harus dilakukan beriringan secara maksimal, kita juga harus bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu dari sekian negara yang telah melakukan vaksinasi sejak awal Januari,'' kata Prof Tjandra.

Di seluruh dunia, tenaga kesehatan diprioritaskan sebagai penerima vaksin tahap pertama termasuk lansia. WHO menganjurkan nakes lansia karena memiliki risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar Covid-19. Oleh karenanya pemberian vaksin ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima. * (jasmin)