Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Meski Sudah Sehat, Lebih 30 ODGJ Tidak Dijemput Keluarganya

Wadir RSJ Prof Dr M Ildrem,  dr Lisni Elysah SpKK Finsdv saat diwawancarai di ruang kerjanya. suaratani.com-ist 

SuaraTani.com-Medan| Lebih dari 30 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem,  tidak juga dijemput keluarganya meski sudah dinyatakan sembuh. 

Bahkan keluarga yang nyata-nyata langsung menghantarkan mereka ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk dirawat seakan lupa, pura-pura tidak tahu dan juga menghilang dari kediamannya.

"Ini dilema bagi kita, karena kejadian seperti ini kerap berulang," kata Wakil Direktur (Wadir) RSJ Prof Dr M Ildrem,  dr Lisni Elysah SpKK Finsdv  di Medan, Senin (22/3/2021). 

Saat ini kata Lisni, ke 30 eks pasien itu  masih berada di ruang rawat dan ada juga sudah berjalan-jalan di kawasan rumah sakit. 

"Mereka inikan bahagian keluarga, mengalami penyakit ini juga bukan kehendak mereka, jadi ayoklah kita rawat mereka dengan manusiawi," kata Lisni.

Saat diberi kesempatan melihat pasien-pasien orang dengan gangguan jiwa ini, hampir sebagian berteriak ingin pulang dan bahkan mempertanyakan kapan ia dijemput.

"Kapan saya pulang dokter, saya kan sudah sehat," kata seorang pasien pria yang berada di ruang rawat RSJ itu.

Begitu juga teriak seorang pasien wanita, ia mengaku sudah tidak sabar untuk dijemput keluarganya.

"Kita sudah berusaha untuk mencari kediaman keluarganya dan menelepon ke nomor HP yang ditinggalkan di rumah sakit ini namun tidak ditemukan dan nomor Hpnya mati atau tidak bisa dihubungi. Jadi, untuk menemukan keluarga pasien ini kita juga membentuk tim khusus," tegasnya.

Lisni menambahkan, pasien ODGJ ini sejak masuk ke RSJ rata-rata dalam sebulan sudah bisa dibawa pulang, keluarga melanjutkan merawat dengan rutin memberikan obat yang disarankan. Namun kendati demikian pasien justeru banyak yang tidak dijemput kembali.

"Alasannya kita tidak tahu, jadi kami mohon perhatian dan kerjasamanya agar yang memiliki keluarga di sini segera dijemput. Ini juga agar bisa bergantian dengan pasien yang akan dirawat di sini," pungkasnya. * (ika)