Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pagi Tadi, Sinabung Dua Kali Erupsi, Tiga Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik

Gunung Sinabung kembali erupsi, Selasa (2/3/2021) pagi. Kolom abu erupsi yang terjadi pukul 06.42 WIB mencapai 2.000 meter, sementara erupsi yang terjadi pada pukul 07.15 WIB mencapai 5.000 meter. suaratani.com-ist 

SuaraTani.com–Medan| Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali erupsi, Selasa (2/3/2021). Erupsi kali ini mengeluarkan guguran awan panas sejauh 2.000 meter. 

Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi tersebut terjadi pada pukul 06.42 WIB, mengarah ke arah timur dan tenggara. Sementara awan panas mengarah ke arah timur dan tenggara dengan arah angin masih mengarah ke barat-barat daya.

"Sampai saat ini Gunung Sinabung masih terjadi guguran awan panas. Untuk guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 229 detik," ucap Armen ketika dihubungi. 

Terpisah, Camat Tiganderket, Sukur Sembiring menyebutkan, pasca erupsi Gunung Sinabung, 15 Desa di Kecamatan Tiganderket dihujani abu vulkanik. Di mana, dari data yang diperoleh bahwa erupsi terakhir Gunung Sinabung pagi tadi sejauh 5.000 meter. 

"Dari 17 desa yang ada di Kecamatan Tiganderket, hanya dua desa lah yang  tidak terpapar abu vulkanik," kata Sukur.

Menurut Sukur, arah angin yang membawa abu vulkanik tersebut dari arah selatan dan menghujani rumah serta tanaman warga di Kecamatan Tiganderket. 

"Kondisi sekarang tertutup abu vulkanik dan atap rumah warga serta jalan sudah putih merata," sebutnya. 

Sementara, saat ini pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Muspida untuk melakukan penyiraman yang terdampak abu vulkanik. 

"Penyemprotan akan dilakukan oleh pihak Damkar di 15 desa yang terpapar abu vulkanik, sementara, untuk pembagian masker juga akan dilakukan  pihak BPBD," sambungnya. 

Pelaksana tugas Kepala BPBD Karo Natanail Peranginangin menambahkan, ada tiga kecamatan yang terdampak erupsi yang terjadi pukul 06.00 Wib dan 07.00 Wib. Tiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Tiganderket, Tiga Binanga, dan Kutabuluh. 

Natanail mengatakan, saat ini pihak BPBD dibantu  TNI dan Polri sudah melakukan penyiraman terhadap kecamatan yang terkena dampak abu vulkanik. 

"Saat ini BPBD Karo bersama TNI-Polri sedang melakukan penyiraman abu vulkanis di salah satu kecamatan yang terdampak seperti di Tiga Binanga," ucapnya. 

Sepanjang pagi tadi, Gunung Sinabung tercatat sudah dua kali mengalami erupsi. Pertama terjadi  pada pukul 06.42 WIB Sinabung erupsi sejauh 2.000 meter mengarah ke arah timur dan tenggara. Sementara pada pukul 07.15 WIB Gunung Sinabung meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter. 

Untuk diketahui, saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Selanjutnya, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.

Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar. * (ika)