Antrian kendaraan di SPBU 14.201.1155 di jalan Gatot Subroto Medan, Senin (15/3/2021). Di dekat pintu masuk, pengelola memasang tanda Pertalite sedang dalam perjalanan. suaratani.com-ikaSuaraTani.com - Medan| Pengelola Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan pasokan Bahan Bakar Umum (BBM) yang masih mengalami keterlambatan pengiriman.
Seorang pengelola SPBU di Kabupaten Langkat, Budi Sitepu mengatakan, kondisi keterlambatan ini sudah berlangsung kurang lebih dua minggu.
"Memang tiap hari masuk, tapi jam-jam masuknya yang berubah. Akibatnya, kami sering mengalami kekosongan stok 4 hingga 5 jam," ujar Budi lewat sambungan seluler, Senin (15/3/2021).
Tak hanya terlambat datang kata Budi, pasokan BBM yang mereka terima juga berkurang. Biasanya dalam sehari, pasokan BBM yang diterima itu 32 KL atau pun 24 KL. Sekarang paling banyak dapat 16 KL, dan kadang pun 8 KL per hari.
“Itu lah yang kami bagi-bagi sama 3 pengelola SPBU lainnya," katanya.
Ditambahkannya, dari Pertamina mereka mendapat alasan jika keterlambatan pengiriman ini dikarenakan ada gangguan sistem yang tidak online.
"Jadi kami kalau mau order minyak pakai sistem semi manual, makanya lama," katanya.
Keterlambatan pengiriman BBM yang berdampak pada kekosongan BBM di SPBU di Sumut sudah berlangsung sejak 9 Maret 2021 lalu. Dan hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pertamina MOR I Sumbagut terkait masalah ini. * (ika)
