Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Petrokimia Gresik Kembali Luncurkan CSR Kampung Sehat

Petrokimia Gresik kembali meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) "Kampung Sehat 2021" sekaligus peringatan "10 Tahun Kampung Sehat," di Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021). suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Petrokimia Gresikkembali meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) "Kampung Sehat 2021" sekaligus peringatan "10 Tahun Kampung Sehat," di Gresik, Rabu (17/3/2021). suaratani.com-ist

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan bahwa selama satu dekade ini tercatat 179.394 orang penerima manfaat dari program Kampung Sehat Petrokimia Gresik sepanjang tahun 2011 hingga 2020, dengan total anggaran Rp13,4 miliar. Penerima manfaat ini jumlahnya sekitar 13,8 persen dari total penduduk Kabupaten Gresik yang mencapai lebih dari 1,3 juta.

"Alhamdulillah program ini bermanfaat bagi kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Kegiatan CSR ini akan terus kami selaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten Gresik sehingga penerima manfaatnya bisa semakin banyak lagi," tandas Dwi Satriyo, dalam siaran persnya.

Program Kampung Sehat ini bekerja sama dengan PT Petro Graha Medika dan menunjuk RS Grha Husada sebagai operator untuk delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan, yaitu Desa Roomo, Kelurahan Tlogopojok, Lumpur, Kroman, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, dan Kelurahan Ngipik.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan bahwa perumusan program Kampung Sehat dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Sukomulyo, Lurah/Kepala Desa sekitar perusahaan, serta masukan dari masyarakat sekitar perusahaan sebagai penerima program. 

Sejak tahun 2011 hingga tahun 2017, program Kampung Sehat masih berfokus pada kegiatan kuratif kesehatan dengan program penyediaan layanan kesehatan dasar seperti pengobatan gratis, khitan, operasi katarak, fogging dan berbagai kegiatan lain. 

"Pada tahun 2018, inovasi mulai dilakukan dengan fokus pada kegiatan promotif dan preventif kesehatan, serta penyelesaian masalah dasar kesehatan yang ada di masyarakat selaras dengan cita-cita pencapaian Sustainable Development Goals 3 (SDGs 3): Good Health and Well Being," ujarnya.

Selama setahun penuh Petrokimia Gresik mengedukasi masyarakat tentang berbagai informasi pencegahan penyakit dan penanggulangan kegawatdaruratan di rumah. Kemudian sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini perumusan program mengacu pada Indikator Keluarga Sehat (IKS) dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"Pada tahun 2021 ini Kampung Sehat kembali kami gulirkan dengan alokasi anggaran CSR sebesar Rp1,4 miliar dengan target penerima manfaat 20 ribu orang," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengungkapkan bahwa Petrokimia Gresik sudah lebih cerdas, karena sejak 10 tahun yang lalu sudah mencetuskan program Kampung Sehat.

Untuk itu, ia berharap program ini dapat terus berjalan dan diselaraskan dengan program Pemda agar hasilnya semakin optimal. Menurutnya, kemajuan daerah tidak hanya diukur dari pembangunan infrastruktur, tapi juga adanya kolaborasi dengan seluruh elemen yang ada di Gresik, termasuk korporasi seperti Petrokimia Gresik.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, dan Gresik masih berada di zona oranye. Saya yakin dengan adanya kolaborasi Pemda dan Petrokimia Gresik melalui program Kampung Sehat ini, angka Covid-19 di Gresik dapat segera ditekan," tandasnya.

Kampung Dambaan

Salah satu optimalisasi program Kampung Sehat di tengah pandemi ini dilakukan melalui kompetisi "Kampung Dambaan Bebas Covid-19" untuk delapan desa/kelurahan sekitar perusahaan. Menurut Dwi Satriyo, kegiatan ini selaras dengan tugas Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur.

Adapun pemenang lomba "Kampung Dambaan" ini antara lain, Juara I adalah Kelurahan Sukorame, Juara II Kelurahan Tlogopojok, dan Juara III diraih oleh Kelurahan Kroman.

"Kami berharap Kampung Dambaan ini dapat menjadi inspirator bagi desa maupun kelurahan lainnya di Kabupaten Gresik dalam pencegahan penularan Covid-19," ujar Dwi Satriyo.

Sementara itu, Lurah Sukorame, Rofik Udin Efendi mengungkapkan bahwa program ini telah mampu memotivasi warga Sukorame dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Dengan adanya program ini, warga kami aktif saling mengingatkan jika ada keluarga, tetangga atau temannya yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Ini adalah benteng utama kami dalam mencegah penularan Covid-19," ujar Rofik.

Ia berharap jangkauan dari program ini semakin diperluas. Karena program ini terbukti mampu memotivasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 di masyarakat. *(Putri)