SuaraTani.com- Medan| Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pembukaan hari ini, bergerak sangat volatile. Sempat menguat di sesi pembukaan perdagangan, namun tidak butuh waktu lama kembali ke zona merah.
“IHSG sempat dibuka naik di level 6.258,67, namun sejauh ini sudah berada di kisaran level 6.226. Sementara itu bursa di Asia diperdagangkan mixed dengan kecenderungan mengalami penurunan,” kata Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin, Selasa (9/2/2021), di Medan.
Di sisi lain, kata dia, mata uang Rupiah kembali melemah cukup dalam. Rupiah ditransaksikan di kisaran level 14.437 per US Dolar sejauh ini. Kinerja mata uang Rupiah mengalami tekanan hebat seiring dengan masih dihantui kenaikan yield treasury di Amerika Serikat (AS), ditambah kekuatiran kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa memicu peningkatan impor nasional.
Hal ini menurut Gunawan, yang menjadi akar masalah pelemahan Rupiah saat ini.
"Kinerja mata uang Rupiah maupun IHSG pada dasarnya memiliki potensi menguat jika stimulus yang digelontorkan di AS benar-benar terealisasi, walaupun dampak dari pemulihan kinerjanya diperkirakan hanya berlangsung jangka pendek," kata Gunawan.
Dikatakannya, untuk IHSG akan berfluktuasi hingga sesi penutupan perdagangan hari ini. Sementara Rupiah kinerjanya masih akan melemah dan berpeluang di teritori negatif selama sesi perdagangan. * (ika)
