Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Si Getir Andaliman Sumut Berhasil Diekspor ke Jerman

Sebanyak 574 kilogram (kg) andaliman milik CV SZT  asal Provinsi Sumatera Utara berhasil diekspor ke Jerman. suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Belawan| Untuk pertama kalinya, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Makassar memfasilitasi sertifikasi ekspor bumbu rempah, andaliman asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Jerman. Ekspor sebanyak 574 kilogram (kg) andaliman milik CV SZT  itu mampu mencapai nilai ekonomi sebesar  Rp431 juta.

"Apresiasi yang tinggi kepada para petani dan pelaku usaha yang telah menghasilkan komoditas berkualitas dan mampu menembus pasar ekspor baru," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/3/2021).

Menurut Andi, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina terhadap komoditas yang akan diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

Sebagai informasi,  andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)  adalah komoditas perkebunan asal sub sektor perkebunan, yang dapat memberikan rasa sensasi getir di lidah dan terasa kebas saat menggigit andaliman. 

“Efek inilah yang membuat banyak menarik dan menggoda para chef profesional hingga di manca Negara,” jelasnya.

Sejalan dengan upaya peningkatan ekspor pertanian melalui program gratieks yang digagas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo,  ragam komoditas dan negara tujuan ekspor baru ini akan menjadi fokus Kementan. 

“Selain fasilitasi sertifikasi, kami juga memberikan pendampingan teknis. Untuk ekspor, layanan "karpet merah" kami siapkan," tutur Andi.

Peningkatan Pendapatan Petani

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyampaikan harapannya agar terobosan ekspor baru ini juga dapat memberi nilai tambah bagi para petani.

Jamil menyebutkan, andaliman bukan hanya sekedar bumbu masakan tetapi juga merupakan kekayaan sumber daya alam hayati Sumut yang telah dikembangkan menjadi tanaman budidaya. 

"Ke depan kita dorong untuk dapat diolah dulu sebelum diekspor minimal setengah jadi agar dapat memberi nilai tambah khususnya bagi para petani andaliman terhadap icon bumbu Sumut ini atau yang dikenal dengan sebutan merica batak," tutup Jamil. * (junita sianturi)