Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Startup Perikanan Diajak Cermat Baca Kebutuhan Pasar Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menerima audiensi Digifish Network yakni jaringan start up kelautan dan perikanan Indonesia di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis (18/3/2021). suaratani.com - ist   

SuaraTani.com – Jakarta| Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak berbagai startup sektor kelautan dan perikanan untuk cermat membaca kebutuhan pasar dunia. 

Kepiawaian dalam membaca pasar dapat mendorong startup untuk terus tumbuh dan berinovasi  meningkatkan perekonomian sekaligus menyejahterakan masyarakat.

“Startup digital ini bagus, tapi kalau mau lebih hebat lagi supaya meningkat dan menjadi unicorn kedepannya, kita harus melihat market capacity di situ,” ujar Menteri Trenggono, dalam siaran persnya, Jumat (19/3/2021) di Jakarta.

Sebelumnya,  saat melakukan audiensi dengan Digifish Network yakni jaringan start up kelautan dan perikanan Indonesia di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (18/3/2021),  Trenggono menjelaskan bahwa pasar produk perikanan global tahun 2019 ada US$162 miliar. 

Indonesia akan fokus pada ekspor tiga komoditas unggulan, yakni udang, lobster dan rumput laut, dengan nilai total pasar mencapai US$32.050 miliar atau 19,69% dari total seluruh pasar produk perikanan dunia. 

Data pasar dapat menjadi dasar dalam mengembangkan inovasi teknologi dan membuka ruang baru  usaha-usaha perikanan yang memiliki potensi besar.

“(Kita) harus menciptakan ruang baru, karena startup sekarang sudah sulit bertahan, harus terus memiliki ide yang brilian. Saya kasih ruang, yang pertama dilihat adalah market dan tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi sistem antar startup,” imbuh Menteri Trenggono.

Perkembangan startup sektor kelautan dan perikanan di Indonesia  terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hingga tahun 2020 sudah ada 32 startup. Mereka bergerak dalam berbagai ragam inovasi, yakni Fintech, Nanobubble, Autofeeder, Internet of Things (IoT) Tambak, E-Commerce, Marketplace, Portable Pond, dan Water Quality Equipment. 

Penggagas Digifish Network, Rully Setya mengatakan siap untuk terus melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan KKP untuk perkembangan industri kelautan dan perikanan.

“Kami mohon dukungan untuk inovasi digitalisasi, distribusi, penggunaan produk, mendorong pelaku usaha dan event untuk meningkatkan industri kelautan dan perikanan ini,” ujar Rully.

Menteri Trenggono menyambut baik terobosan-terobosan yang dibawa 12 startup yang hadir dalam audiensi tersebut, dan akan mendukung aktualisasi pengembangan lingkup hasil perikanan.

“Kita akan dukung penuh, ini sebenarnya ekonomi baru terutama di situasi pandemi, kita dari KKP selalu welcome untuk kalian semua menjadi partner,” ucap Menteri Trenggono. * (putri)