Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

BPS Sumut Catat Harga Gabah Tertinggi Capai Rp5.918 Per Kg

Petani memperlihatkan gabah kering giling hasil panenya di Kecamatan Hamapran Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, harga tertinggi gabah di tingkat petani pada Maret 2021, senilai Rp5.818 per kilogram (kg). suaratani.com - dok 

SuaraTani.com-Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, harga tertinggi gabah di tingkat petani pada Maret 2021, senilai Rp5.818 per kilogram (kg). 

Harga ini  berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Arias di Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.200 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah (GKR) varietas Ciherang, Cidenuk dan Inpari-32 di Kabupaten Simalungun, gabah kualitas gabah kering panen (GKP) varietas Inpari-32 dan Ciherang di Kabupaten Batu Bara.

Sementara untuk harga tertinggi  di tingkat penggilingan, menurut Kepala BPS Provinsi Sumut, Syech Suhaimi mencapai Rp5.918 per kg yang berasal dari gabah kualitas GKG varietas Arias di Kabupaten Toba. 

“Sedangkan harga terendah senilai Rp4.250 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Ciherang, Cidenuk dan Inpari-32 di Kabupaten Simalungun, Gabah Kualitas GKP Varietas Inpari-32 dan Ciherang di Kabupaten Batu Bara,” ujar Syech Suhaimi di Medan, Senin (5/4/2021).

Syech mengatakan, untuk harga GKG, rata-rata harga di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,55% dari Rp5.584 per kg pada Februari 2021 menjadi Rp5.330 per kg pada Maret 2021. Sedangkan Kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) mengalami penurunan 2,57% dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.592 per kg menjadi Rp4.474 per kg.

“Sementara di tingkat penggilingan, GKG  mengalami penurunan sebesar 3,91 persen dari Rp5.655 per kg pada Februari 2021 menjadi Rp5.434 per kg pada Maret 2021. Kelompok kualitas  GKP mengalami penurunan sebesar 2,72 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.665 per kg menjadi Rp4.538 per kg,” kata Syech.

Untuk harga gabah ini, BPS Provinsi Sumut melakukan 97 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 46 observasi (47,42%), diikuti  GKG sebanyak 22 observasi (22,68%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 29 observasi (29,90%). * (ika)