Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dampak Pandemi Terhadap Tenaga Kerja Indonesia Telah Berkurang

Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Senin (24/05/2021). suaratani.com-humas setkab



SuaraTani.com – Jakarta| Dampak pandemi Covid-19 terhadap  tenaga kerja Indonesia mulai terlihat berkurang. Hal ini didasarkan kepada indikator sosial yang mengalami perbaikan. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)  dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Senin (24/5/2021).

“Indikator sosial juga menunjukkan perbaikan di mana dampak pandemi Covid-19 telah berkurang terhadap tenaga kerja yang terpengaruh atau terdampak Covid-19. Pengangguran di Indonesia turun menjadi 6,26% dari sebelumnya 7,07% di bulan Agustus 2020,” ujar Airlangga. 

Airlangga mengungkapkan, penduduk usia kerja yang terdampak akibat Covid-19 menurun dari 29,12 juta orang pada bulan Agustus 2020 menjadi 19,10 juta orang pada Februari 2021. 

“Berarti 10 juta [orang] kembali masuk ke dunia kerja,” imbuhnya.

Neraca perdagangan pada April 2021 juga mencatatkan surplus sebesar US$2,19 miliar. Surplus ini disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 51,94% (year-on-year/y-o-y) dan pertumbuhan impor yang mencapai 29,93% (y-o-y).

“Ini menjadi tanda positif dan secara kumulatif neraca perdagangan barang Januari sampai dengan April surplus US$7,72 miliar,” papar Airlangga.

Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19, pemerintah juga terus melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencakup sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, hingga insentif usaha.

Hingga tanggal 21 Mei 2021 realisasi Program PEN telah mencapai Rp183,98 triliun atau 26,3% dari pagu.

“Terkait perekonomian nasional dilaporkan bahwa realisasi PEN itu realisasinya naik Rp60,72 triliun dari realisasi kuartal pertama sebesar Rp123, 26 triliun,” ujar Airlangga. *(putri)