Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Trenggono Tegaskan Pentingnya Riset dan Teknologi Budidaya

Menteri Sakti wahyu Trenggono di acara Halal bihalal yang digelar Kementerian KKP, Senin (17/5/2021) suaratani.com-ist 

SuaraTani.com- Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Halal Bihalal Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). 

Kegiatan ini turut disaksikan para pegawai dari seluruh Indonesia melalui saluran meeting online dan juga media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan kembali target-target yang harus diselesaikan dalam rangka menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi negara.

"Semuanya saling memaafkan, tidak boleh ada lagi ganjelan di hati baik kepada sesama rekan atau atasan. Kemudian semuanya melebur menjadi satu untuk membangun sektor kelautan perikanan menjadi sektor yang sangat bagus dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi untuk bangsa dan negara," imbau Menteri Trenggono.

Target utama KKP di antaranya mendorong produktivitas perikanan budidaya berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan. Program prioritas pun sudah disusun untuk mencapai target-target tersebut. 

Mulai dari membangun kampung-kampung budidaya berbasis kearifan lokal, hingga meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap.

Mengenai peningkatan produktivitas perikanan budidaya, Menteri Trenggono menegaskan pentingnya mengedepankan riset dan teknologi. Sebab yang ingin dicapai tidak sebatas keuntungan finansial tapi juga keberlanjutan ekosistem perikanan sesuai dengan konsep ekonomi biru yang saat ini menjadi acuan banyak negara.

"Produk kita adalah kebijakan, tapi saya belum melihat produk kita adalah kebijakan. Jadi saya minta di seluruh jajaran mulai dari bawah, apalagi kita akan menuju ekonomi biru. Di seluruh dunia saat ini menuju ekonomi biru. Budidaya pun bisa mencemari laut. Nah ini harus kita berpikir bagaimana tidak mencemari laut. Maka budidaya dengan teknologi, dengan cara-cara yang lebih bagus," tegasnya.

Menteri Trenggono pun mengajak jajarannya untuk solid dan aktif menelurkan ide-ide maupun berinovasi. Hal tersebut menurutnya kunci dalam mencapai target meski banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangannya adalah minimnya anggaran kementerian sehingga pembangunan infrastruktur perikanan tidak bisa hanya bergantung pada APBN. 

"Ini menjadi tantangan yang sangat menarik. Tapi ini kalau tidak didukung oleh bapak ibu semua, tidak akan berhasil. Keberhasilan ini bisa dilakukan apabila kita jadi dreamteam. Insya Allah tahun depan kita bisa bangkit dengan baik," pungkasnya. *(putri)