Kantor Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumut di Jalan Wahid Hasyim Medan. suaratani.com-istSuaraTani.com – Medan| Realisasi investasi yang masuk ke wilayah provinsi Sumatera Utara (Sumut) di triwulan I tahun 2021 sudah mencapai Rp6,574 triliun.
"Pencapaian investasi sebesar Rp6,574 triliun itu terdiri dari nilai investasi PMDN sebesar Rp4,637 triliun dan PMA Rp1,936 triliun," jelas Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumut Mimi R Rangkuti ketika dihubungi, Jumat (28/5/2021).
Disebutkan Mimi, realisasi investasi pada triwulan I 2021 yang mencapai Rp6,574 triliun itu menurun 28,42% jika dibandingkan triwulan I 2020 yang sebesar Rp9,185 triliun. Penurunan terbesar terjadi pada investasi asing (PMA) yang mencapai 62,9%. Sementara untuk PMDN itu turun 16,9%.
Jika dilihat berdasarkan sektor, maka kontribusi realisasi PMA triwulan I 2021 terbesar berasal dari sektor listrik, gas & air, industri makanan, dan industri logam.
"Dan untuk PMDN, kontribusi terbesar datang dari sektor perumahan, konstruksi dan pertambangan," jelasnya.
Ditambahkannya, kabupaten yang paling banyak menyerap nilai investasi asing adalah Madina sebesar Rp895,866 miliar, disusul Deliserdang sebesar Rp216,534 miliar dan Humbahas sebesar Rp211,629 miliar. Sedangkan di Kabupaten Padanglawas Utara dan Kota Sibolga sama sekali belum terlihat ada realisasi investasi asing.
Sedangkan untuk PMDN, Kota Medan mendapatkan porsi terbesar yakni Rp2,1 triliun,kemudian Tapanuli Selatan sebesar Rp722,599 miliar dan Simalungun Rp469,030 miliar.
"Sedangkan Dairi, Nias, Pakpak Bharat, Sibolga dan Tanjung Balai belum mencatatkan adanya realisasi nilai investasi dalam negeri," pungkasnya. *(ika)
