SuaraTani.com – Medan| Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi Selasa (8/6/2021) mengakibatkan puluhan hektare tanaman pangan dan hortikultura yang berada di sekitar kaki gunung berapi tersebut terkena dampaknya.
“Kemarin (Rabu, 9/6/2021), jajaran Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Sumut) memonitoring dan mendata pertanaman baik pangan maupun hortikultura yang terkena erupsi Gunung Sinabung,” kata Kepala UPT PTPH Sumut, Marino kepada SuaraTani.com, Kamis (10/6/2021), di Medan.
Adapun tanaman yang paling terdampak baik komoditas pangan maupun hortikultura, kata Marino, berada di Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yakni berkisar 29,5 hektare.
Adapun komoditas yang terpapar diantaranya tanaman cabai berkisar 4 hektare, tomat 6 hektare, kentang 5 hektare, kol bunga 4 hektare, petsai 5 hektare, buncis 0,5 hektare, cabai rawit 1 hektare dan tanaman kubis 4 hektare.
“Dari luasan tersebut, tidak ada tanaman yang mengalami puso atau mati. Semua tanaman bisa diselamatkkan,” kata Marino.
Menurut Marino, pihaknya telah melakukan langkah nyata dengan mengajak para petani khususnya yang punya lahan untuk segera menghilangkan debu-debu vulkanik yang menempel di tanaman dengan memakai alat semprot.
“Jadi, kami melakukan penyemprotan debu sehingga pertanaman bersih dari debu dan dapat berfotosintesis kembali. Dan, penyemprotan debu kami lakukan setiap kali tanaman terdampak erupsi gunung Sinabung,” kata Marino. * (junita sianturi)