Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pupuk Indonesia Lepas Kapal Pengiriman 4.650 Ton Pupuk Subsidi Sesuai HET

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi melaksanakan pelepasan kapal pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga kelancaran pasokan secara nasional. foto: ist

SuaraTani.com - Bontang| PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan pelepasan kapal pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga kelancaran pasokan secara nasional. 

Seremonial ini dilaksanakan di Kawasan Industri Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Bontang, Jumat (31/10/2025).

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, pelepasan kapal muatan pupuk bersubsidi ini menjadi upaya kesiapan Pupuk Indonesia dalam menjaga kelancaran pasokan pada puncak musim tanam akhir tahun 2025.

“Pagi hari ini kita menyaksikan seremoni pelepasan pengiriman pupuk bersubsidi melalui kapal yang tonasenya tadi 4.650 ton. Ini adalah puncak musim tanam dan pelepasan ini menjadi bentuk antisipasi terjadinya serapan pupuk bersubsidi yang cukup besar,” ungkap Rahmad.

Dalam acara ini, pupuk bersubsidi jenis urea yang sebesar 4.650 ton akan menuju Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Seluruh pupuk bersubsidi ini nantinya dapat ditebus oleh petani terdaftar di wilayah tersebut dengan HET terbaru pada kios atau titik serah. 

Sebelumnya, Pupuk Indonesia melakukan pelepasan pengiriman pupuk bersubsidi dari gudang Petrokimia Gresik ke Gudang Talok dan Sumberejo di Bojonegoro, Gudang Jenu di Tuban, serta Gudang Paron dan Sidokerto di Ngawi

Pemerintah melalui Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengumumkan penurunan HET pupuk bersubsidi sebesar 20 persen dan mulai berlaku pada 22 Oktober 2025. 

Menurut Rahmad, kebijakan penurunan HET pupuk bersubsidi merupakan langkah bersejarah di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto

Pasalnya, kebijakan ini menegaskan keberpihakan Pemerintah terhadap petani yang menjadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Pupuk Indonesia mendukung penuh kebijakan ini dengan memastikan kelancaran pasokan penyaluran pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran," ujar Rahmad.

Pupuk Indonesia kata Rahmad, mempunyai komitmen untuk memastikan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani di Indonesia ini bisa benar-benar dilaksanakan.

"Dan, alhamdulillah kita pagi hari ini melepas pengiriman ini cukup spesial, karena ini pupuk subsidi yang kita lepas, kita kirim dengan HET baru sebagaimana kita ketahui atas petunjuk dari Bapak Presiden dan juga arahan dari Danantara dan Kementerian Pertanian,” jelasnya.

Pupuk Indonesia memastikan kebijakan HET terbaru telah terimplementasi pada kios di seluruh Indonesia pasca Pemerintah mengumumkan kebijakan tersebut. 

Sebagai informasi, Perusahaan telah mengintegrasikan HET terbaru pada sistem Integrasi Pupuk Bersubsidi atau i-Pubers serta telah menempel stiker HET pada titik serah. 

“Seremoni ini menjadi wujud kesiapan Pupuk Indonesia Grup dalam menjaga kelancaran pasokan pupuk di seluruh Indonesia sekaligus bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan penurunan HET untuk memperkuat daya beli petani dan ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Pupuk Kaltim sebagai salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia yang menerima mandat memproduksi beberapa jenis pupuk bersubsidi berkomitmen akan terus menjaga keandalan pabrik. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal mengatakan bahwa ketahanan dan swasembada pangan nasional tercapai jika produktivitas tanaman tinggi yang didukung oleh ketersediaan pupuk. 

"Karena itu, kami di Pupuk Kaltim terus menjaga produksi dan kualitas pupuk untuk seluruh petani terdaftar,” kata Gusrizal.

Sebagai BUMN yang diberi amanah untuk memproduksi dan menyalurkan pupuk subsidi, Pupuk Indonesia berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk dengan prinsip 7T. 

Maka dari itu, Pupuk Indonesia bersama seluruh anak perusahaannya akan terus melakukan sosialisasi kebijakan pupuk bersubsidi kepada petani, salah satunya melalui kegiatan Rembuk Tani

Program ini menjadi ruang dialog dan edukasi bagi petani untuk memahami keterjangkauan harga pupuk subsidi serta inovasi berkelanjutan melalui program pendampingan dan penerapan teknologi digital untuk produktivitas pertanian.

 Sediakan 1,44 Juta Ton Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 1,44 juta ton yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh petani terdaftar di Indonesia. 

Dari jumlah stok tersebut, Perusahaan menyediakan 276.435 ton untuk petani terdaftar di Pulau Kalimantan yang terdiri 48.259 ton pupuk subsidi dan 228.176 ton pupuk non subsidi.

Sementara di Kalimantan Timur, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk sebesar 207.375 ton dengan rincian 4.603 ton pupuk bersubsidi dan 202.772 ton pupuk nonsubsidi. 

Dengan ketersediaan stok tersebut, dapat dipastikan Pupuk Indonesia telah memenuhi kebutuhan petani terdaftar selama 55 hari ke depan.

“Pupuk Indonesia percaya bahwa harga pupuk yang terjangkau adalah kunci produktivitas petani. Setiap kenaikan harga pupuk Rp 1.000 dapat menurunkan tingkat pemupukan 13-14 persen. Karena itu, penurunan HET bukan sekadar kebijakan, tetapi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan usaha tani dan kemandirian pangan bangsa,” tutup Rahmad. * (junita sianturi)