Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bincang PERSpektif, Trakindo Ajak Pemangku Kepentingan Persiapkan SDM Berkualitas

Kiri atas-bawah: Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Mochamad Ashari M Eng,   Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, Dr H Yaswardi dan Chief Administration Officer PT Trakindo Utama, Yulia Yasmina dalam  Bincang PERSpektif Trakindo, yang digelar secara virtual, Kamis (10/6/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Medan| PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat®  kembali mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan tangguh menghadapi tantangan perubahan, termasuk di masa pandemi yang sedang terjadi. 

Chief Administration Officer PT Trakindo Utama, Yulia Yasmina, mengakui di tengah keterbatasan proses belajar mengajar, dunia industri tetap harus menjawab tantangan zaman dan memerlukan keberadaan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, terlebih di bidang teknologi. 

“Strategi dan perubahan di bidang pendidikan tinggi yang kemudian berdampak pada pendidikan menengah akan menentukan kemampuan SDM di Indonesia. Kami dari dunia industri harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk menjadi lebih inovatif, proaktif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman yang terjadi saat ini dan di masa depan nantinya,” ucap Yulia di acara Bincang PERSpektif Trakindo, Kamis (10/6/2021).  

Dikatakannya, saat ini, teknologi menjadi backbone/tulang punggung dalam pembangunan Indonesia, terlebih di masa intensifikasi pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah digencarkan di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya, teknologi juga menjadi kebutuhan utama di tengah Revolusi Industri 4.0 yang baru dimulai ini dan akan menghadirkan tantangan-tantangan baru berupa perubahan cara masyarakat bekerja dan mencapai tujuannya. 

Seiring perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0, kemajuan di industri alat berat saat ini, kata Yulia, membutuhkan SDM yang tidak hanya terampil di bidang mekanikal, tapi juga di bidang elektrikal. 

“Trakindo pun telah berusaha  melangkah lebih jauh, yaitu dengan mendukung pengembangan di jurusan-jurusan terkait teknologi, serta menambah dukungan dan kerja sama di bidang elektrikal. Selain memenuhi kebutuhan bisnis, hal ini diperlukan untuk menyiapkan tenaga terlatih yang siap kerja dan mampu menghadapi tuntutan teknologi masa depan,” ungkap Yulia. 

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Mochamad Ashari M Eng yang hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, mengajak masyarakat untuk merefleksikan dampak positif dan negatif pembelajaran virtual secara bijaksana, baik di level sekolah dasar dan menengah maupun pendidikan tinggi. 

“Di samping keterbatasan yang dimiliki, pandemi ternyata berhasil mengilhami percakapan dan gagasan baru tentang cara terbaik dalam sistem pembelajaran siswa. Banyak pendidik mengubah metode pengajaran mereka untuk mendorong lebih aktif berinteraksi dan berkomunikasi melalui pengaturan virtual,” jelas Prof Mochamad Ashari. 

Pada pembelajaran virtual, kata dia, ada penekanan lebih pada kemampuan siswa menjadi guru bagi diri mereka sendiri dan hal ini mungkin memiliki efek jangka panjang. 

“Jadi tugas pendidik di masa depan tidak hanya mengajar pengetahuan, tidak hanya mendidik, tapi juga memberikan siswa kemampuan dasar mandiri dan komunikasi sebagai alat yang pada akhirnya akan dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja dan sukses dalam hidup. Hal ini menjadi bagian dari perubahan yang bisa kita lihat dalam pendidikan teknologi,” ungkap Prof Ashari. 

ITS sendiri, kata Prof Ashari, sebenarnya telah memanfaatkan pembelajaran virtual ini sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Namun selama ini dilaksanakan dalam jumlah terbatas. 

“Dengan adanya pandemi, kita dipaksa untuk menjalankan pendidikan daring secara serentak dan menyeluruh,” jelasnya. 

Dampak pembelajaran virtual ini juga disampaikan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, Dr H Yaswardi. 

“Terlepas dari harapan kita bersama agar pandemi ini segera usai, Covid-19 memang mendorong pada para dosen universitas dan guru di sekolah dan madrasah lebih banyak fleksibilitas dan kreativitas dengan alat interaktif digital daring yang mendukung kolaborasi antara mahasiswa/siswa dosen dan guru,” jelasnya. 

Dikatakan Yaswardi, diskursus yang kini berkembang di kalangan para pendidik adalah bagaimana menerapkan beberapa komponen pembelajaran daring secara permanen pascapandemi ke dalam proses belajar mengajar. 

“Momen pandemi ini, memberikan pembelajaran begitu besar kepada kita dalam merumuskan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Peta jalan ini bakal menitikberatkan pada tiga aspek utama pendidikan; kurikulum sebagai planning, pembelajaran sebagai do, dan yang ketiga assessment,” jelasnya. 

Karena itu, kata dia, dibutuhkan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi masa pandemi ini, yang dilakukan berdasar pada kemampuan riil anak untuk dikembangkan sesuai kontinum perkembangannya.

Diakhir pertemuan, Yulia Yasmina mengatakan, Trakindo percaya, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak dan membutuhkan kolaborasi yang sinergis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan pembelajaran yang bermutu. * (junita sianturi)