Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kementan Luncurkan Kegiatan Pemberdayaan Petani Pemasyarakatan PHT di Sumut

Kanan-Kiri: Kepala UPT PTPH Sumut, Marino, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi dan Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar saat membuka  kegiatan  Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4), Jumat (4/6/2021) di aula UPT PTPH Sumut, Jalan Jenderal AH Nasution, Medan. suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Medan| Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan  bekerjasama dengan UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan sosialisasi Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) di Sumut.

Kegiatan P4 tersebut dilakukan sebanyak 10 unit  di 7 kabupaten yaitu Langkat, Serdang Bedagai (Sergai), Batubara, Asahan, Simalungun, Karo dan Dairi.

“Kegiatan P4 ini bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan pengendalian hama terpadu (PHT). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi, partisipasi dan kemampuan petani dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT,” ungkap Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi saat membuka acara tersebut, Jumat (4/6/2021) di aula UPT PTPH Sumut, Jalan Jenderal AH Nasution, Medan.

Hadir pada sosialisasi tersebut Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut,  Bahruddin Siregar,  Kepala UPT PTPH, Marino, jajaran esselon IV Lingkup UPT PTPH, Kepala Laboratorium PHP, Koordinator Kabupaten Sergai, Deliserdang dan Medan, serta seluruh POPT PHP Kabupaten Deliserdang, Sergai, Langkat, Binjai, Tebingtinggi dan Medan.

Takdir mengatakan, PHT merupakan suatu cara berpikir dan sebuah pergerakan dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ekologi. Dalam prinsip PHT selalu mengedepankan pengendalian yang bersifat ramah lingkungan dan menjadikan penggunaan pestisida kimiawi sebagai pilihan atau alternatif terakhir.

“Kegiatan P4 di Sumut ini ada sebanyak 10 unit tersebar di 7 kabupaten. Pemerintah dan petani diharapkan bersatu untuk mengamankan target produksi nasional dari serangan OPT/DPI. Hilirisasi di lokasi kegiatan P4 sudah harus disusun dan dibangun agar produksi agens pengendali hayati oleh petani tetap berkelanjutan dan mutu tetap terjamin,” jelas Takdir.

Sementara itu, Kepala UPT PTPH Provinsi Sumut,  Marino menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan adanya kegiatan P4 yang diinisiasi Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, maka permasalahan penanganan OPT  yang dilakukan petani selama ini berorientasi pada bahan kimia, dapat beralih ke produk yang ramah lingkungan.

Plt Kepala Dinas TPH Sumut, Bahruddin Siregar juga menyambut baik kegiatan P4 dan  siap  mensukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi terus mendorong dan mendukung praktek-praktek kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) berbasis alami dengan menggunakan agens hayati sebagai bahan pengendaliannya. 

Menurutnya, dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budidaya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. 

“Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern sebagaimana arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Dimana  produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita," tegas Suwandi. * (junita sianturi)