Puluhan anak yang berbaur dengan orang tua memprotes kehadiran galian C milik PT MIK dengan cara menutup jalan menuju lokasi, Jumat (11/6/2021). suaratani.com-darwin nainggolan Ratusan warga yang berdemo melarang truk dan mobil operasional yang berhubungan dengan PT MIK masuk menuju lokasi, merupakan protes warga atas keberadaan PT MIK, yang dianggap menimbulkan polusi udara yang berimbas pada penurunan produksi panen pertanian warga masyarakat setempat.
"Operasional PT MIK telah merugikan kami, debu yang ditimbulkan dari penambangan dan truk yang melintas menutupi tanaman pertanian berimbas pada produksi pertanian," keluh Santika Lumbantoruan, salah seorang warga.
Santika lumbantoruan dalam orasinya mengatakan, penutupan jalan ini merupakan kesepakatan seluruh warga Dusun simeme, setelah keluhan yang sudah pernah disampaikan kepada PT MIK belum ditanggapi.
"Jalan ini dibuka secara swadaya oleh warga untuk kepentingan warga. Bukan kepentingan PT MIK," tegas Santika.
Akibat keberadaan PT MIK di batu harang, warga kehilangan mata pencarian sebagai penambang batu tradisional.
"Aksi ini hak kami sebagai warga negara yang berjuang untuk menghidupi keluarga. Pemerintah harus tegas melindungi hak kami," serunya.
Pantauan awak media di lapangan, aksi damai ini diikuti oleh puluhan anak-anak dan kaum ibu.
Mereka membentangkan beberapa poster bertuliskan,hentikan perusakan lingkungan baru harang, kami menderita,Pemerintah Taput tidak peduli, kembalikan tanah rakyat kata Pak Jokowi, kami mau hidup sehat.
Aksi damai ini berjalan dengan tertib dengan pengawalan dan pengamanan yang ketat dari Polsek Siborong-borong dan Koramil Siborong-borong. *(darwin nainggolan)
