Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

ACT Bagikan Daging Kurban ke Warga Terdampak Erupsi Sinabung

Seorang warga terdampak erupsi Gunung Sinabung menunjukkan paket kurban yang dibagikan Global Qurban-ACT. Pada Hari Raya Iduladha tahun ini, sebanyak empat ekor sapi kurban didistribusikan untuk warga sekitar area terdampak.suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Karo| Erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu membuat warga masih was-was. Di tengah kerugian yang harus mereka rasakan, kehadiran kurban Global Qurban-ACT membawa kebahagiaan bagi mereka saat ini.

Global Qurban-ACT pada tahun ini membersamai masyarakat di beberapa titik yang terdampak oleh erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Senin (19/7/2021) kemarin. 

Erupsi Gunung Sinabung membuat tanaman sayur warga yang siap panen mati sehingga banyak warga yang menderita kerugian. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga membuat warga di sekitar kaki gunung harus segera direlokasi. 

Noni Beru Pandia, salah seorang  warga yang saat ini mengungsi ke Desa Sigarang Garang mengatakan, sebagai petani, dia sering mengalami kerugian akibat erupsi Gunung Sinabung. Tanamannya rusak terkena abu vulkanik dan dia hanya bisa pasrah. 

“Kalau lagi subur, mau panen terus erupsi jadi panennya tidak maksimal. Tanaman rusak kena abu, pada mati. Mau bagaimana lagi?” kata Noni saat ditemui Tim ACT Medan, Selasa (20/7/2021). 

Selain tanaman yang sering rusak, rumah Noni juga hancur akibat erupsi besar yang terjadi 2018 lalu. Saat ini ia mengungsi ke Desa Sigarang-Garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. Saat erupsi terjadi, dirinya selalu diselimuti was-was namun tak bisa berbuat banyak. 

“Katanya kami mau direlokasi akhir Juli ini. Tapi kita tidak tahu. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana. Kita kalau sudah erupsi, was-was juga,” ungkapnya. 

Menunjukkan kepeduliannya kepada warga sekitar Gunung Sinabung yang terdampak, Global Qurban-ACT membersamai masyarakat dengan menghadirkan daging kurban. 

Noni yang menjadi salah seorang penerima manfaat pun bersyukur, sebab ia merasa masih banyak yang peduli terhadap nasib penduduk di kaki Gunung Sinabung. 

Kehadiran daging kurban ini juga sangat mereka nantikan karena sejak masjid di daerah tersebut hancur akibat erupsi 2018 lalu, belum ada masyarakat yang berkurban lagi. 

Ilham Moehammad dari tim program ACT Sumatera Utara mengatakan, pada perayaan kurban tahun ini, sebanyak empat ekor sapi kurban didistribusikan untuk warga sekitar area terdampak.

“Kurban di Karo kita fokuskan untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung. Lokasi pendistribusian berjarak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Sinabung, yakni Desa Sigarag Garang, Kuta Gugung, Kuta Rakyat dan Kuta Mbelin. Mudah-mudahan hadirnya amanah kurban dermawan pada tahun ini, mampu melipur duka mereka akibat dari bencana,” jelas Ilham. *(ika/ril)