Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Semester I, KBI Bukukan Laba Rp43,9 Miliar di Tengah Tekanan Pandemi

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi. suaratani.com - ist 

SuaraTani.com – Jakarta| Meski ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi covid-19 bahkan masih dalam tekanan pandemi yang cukup berat, namun PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI mampu bertahan bahkan tumbuh positif.  

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas, serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini tetap mencatatkan kinerja positif selama semester I tahun 2021.

Sepanjang semester I tahun 2021, KBI berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp77,4 miliar atau naik 6,27% dibandingkan periode yang sama  tahun 2020, sebesar Rp72,8 miliar.  

Sedangkan dari sisi laba, sampai dengan semester I tahun 2021 KBI telah membukukan laba Rp43,9 miliar, naik 40,6% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, sebesar Rp31,2 miliar.

 “Tekanan pandemi yang telah berjalan sejak tahun lalu, mau tidak mau harus disikapi dengan baik. Pertumbuhan yang dibukukan di semester I ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi serta digitalisasi bisnis. Selain itu, tekanan pendemi ini juga kami sikapi dengan berbagai langkah efisiensi,” kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi dalam siaran persnya, Senin (19/7/2021), di Jakarta.

Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) yang saat ini tengah diberlakukan, KBI kata Fajar, juga menjalankan dengan melakukan WFH 100% bagi karyawan. Namun dengan otomasi yang telah dilakukan, kegiatan operasional KBI tetap bisa berjalan untuk para pemangku kepentingan. 

“Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang,” ungkap Fajar.

Fajar juga optimis tren positif di semester I 2021 ini akan berlanjut di semester II 2021 dengan target laba tahun 2021 ini tumbuh 20%, dari laba tahun 2020 sebesar Rp66,4 miliar menjadi Rp79,7 miliar. 

“Berbagai inisiasi bisnis tengah kami jalankan, salah satunya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu lalu. Selanjutnya, di tahun 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto,” jelas Fajar.

Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I 2021 berada di level 3,1- 3,3%. 

Senada dengen Menkeu, Bank Indonesia (BI) juga melakukan revisi atas pertumbuhan ekomomi Indonesia semester I 2021, dari proyeksi awal pada rentang 4,1  sampai 5,1% dengan titik tengah di kisaran 4,6%,  direvisi menjadi 3,8%. * (junita sianturi)