Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bulan Juli, Ekspor Karet Alam Sumut Capai 31.148 Ton

Petani menyadap pohon karet dikebun miliknya di kawasan Deliserdang beberapa waktu lalu. Di bulan Juli, ekspor karet alam asal Sumut meningkat 55,3% dibandingkan bulan Juni.suaratani.com-dok


SuaraTani.com – Medan| Volume ekspor karet alam Sumatera Utara (Sumut) untuk pengapalan bulan Juli 2021 tercatat 31.148 ton, atau terjadi peningkatan 5,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Sementara untuk periode Januari-Juli 2021 tercatat sebesar 218.425 ton, atau mengalami peningkatan sebesar 7,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020,” ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Kamis (12/8/2021).

Edy menyebutkan, kinerja ekspor karet Sumut masih menunjukkan peningkatan di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung. Peningkatan ini masih didorong oleh peningkatan permintaan dari negara konsumen utama.

“Walau pun reschedule shipment oleh buyer masih terjadi, yang seharusnya dikapalkan pada Juli digeser ke Agustus,” sebutnya.

Ditambahkannya, adanya peningkatan permintaan juga masih diikuti dengan peningkatan harga. 

Harga TSR20 untuk pengapalan September untuk Long Term Contract (LTC) pada tanggal 11 Agustus tercatat 173,2 sen AS per kg atau meningkat 7,36 sen AS dibandingkan harga rata-rata bulan sebelumnya. Sedangkan harga spot jauh lebih lebih tinggi dibandingkan LTC. Harga spot TSR20 untuk pengapalan Oktober mencapai 182 sen AS.

“Tetapi saya tidak tahu, apakah kenaikan harga ini juga berdampak pada harga di tingkat petani. Saya tidak ada pantau,” tambahnya. 

Lima besar destinasi utama ekspor karet alam asal Sumut adalah Jepang (23,73%), USA (21,68%), Brazil (9,59%), Turki (6,73%), dan China (5,75%). *(ika)