Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

3.700 Kasus Aktif Covid-19 di Sumut Belum Diperbarui Selama 21 Hari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi unsur Forkompinda Sumut saat memberikan keterangan kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur di Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (9/9/2021).suaratani.com-rahyu

SuaraTani.com - Medan| Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sebanyak 3.700 kasus aktif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) ternyata belum diperbarui meski sudah lebih dari 21 hari. 

Data yang belum diperbarui ini, kata Airlangga terjadi di beberapa kab/kota di Sumut seperti, Medan, Binjai, Langkat, Tebingtinggi, Serdangbedagai, Labuhanbatu Utara, Sibolga dan beberapa daerah lainnya. Ia meminta sinkronisasi data ini harus menjadi perhatian bagi Gubernur Sumut  Edy Rahmayadi selaku kepala daerah. 

"Ini yang harus menjadi catatan masih adanya kasus yang tidak diperbarui lebih dari 21 hari. Ini terjadi di beberapa kab/kota," kata Airlangga saat Rapat Koordinasi bersama Gubernur, Wakil Gubernur serta unsur Forkompinda Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur di Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (9/9/2021). 

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di luar Jawa- Bali ini, meminta agar permasalahan data ini segera di cleansing (diperbaiki) oleh setiap kab/kota. 

Sebab, data yang tidak diperbarui akan berdampak pada penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah. 

"Nah ini kita harus cleansing semua, apakah sembuh atau meninggal. Kalau tidak, tidak akan turun- turun (levelnya)," sebutnya. 

Ketidaksinkronan data ini, sebut Airlangga juga menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo. Presiden meminta agar data tersebut segera diperbarui, sehingga pemerintah pusat bisa menentukan penanganan yang tepat untuk setiap daerah berdasarkan level nya. 

"Pak Presiden memang meminta angka yang menggantung ini segera diselesaikan. Sehingga tentunya nanti penanganannya akan lebih tajam dan baik," pungkasnya. *(rahyu)