Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bupati Taput Resmikan Desa Wisata Nenas di Desa Onanrunggu I

Bupati Taput Nikson Nababan menyerahkan piagam penghargaan kepada Keluarga Jopangoloi Hutabarat atas pinjampakai tanahnya seluas dua hektare, Selasa (28/9/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com-Taput| Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan  didampingi  Asisten II Marihot Simanjuntak dan sejumlah OPD meresmikan Desa Wisata Nenas dengan luas dua hectare  di Desa Onanrunggu l Kecamatan Sipahutar, Selasa (28/9/2021).

Lokasi wisata Kampung Nenas tersebut  dipinjam-pakaikan Keluarga  Japangoloi Hutabarat ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Taput melalui Dinas Pariwisata untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.

Pada acara peresmian Wisata Kampung Nenas tersebut, Bupati Taput  menandatangani empat prasasti  desa wisata yaitu,  Desa Wisata Kampung Ulos Desa Papande  dan Kampung Ulos Desa Hutamagodang, yang keduanya terletak di Kecamatan Muara. Kemudian,  Kampung Wisata Ikan di Desa Hutatoruan I Kecamatan Tarutung.

“Dengan dibangunnya lokasi Kampung Nenas di Kecamatan Sipahutar  ini kiranya bisa saling menjaga kebersihan lokasi dan membuat suatu gebrakan bagaimana agar para pengunjung yang datang  bisa semakin betah menikmati suasana Kampung Nenas,” jelasnya.

Dikatakannya, hingga saat mereka pulang dari tempat ini maka kabar baik dan situasi pelayanan para petugas yang ramah akan mereka sampaikan pada rekan-rekan dan saudara mereka supaya datang berkunjung lagi.


Bupati Taput juga berpesan kepada para petugas pengelola supaya bisa lebih menunjukkan sikap ramah, peduli serta mau menerapkan senyum salam  kepada para pengunjung yang datang. 

Terlebih kepada para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar jangan lupa selalu bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk mengelola tempat  ini ke arah yang lebih bagus, baik dan punya nilai lebih dalam hal pelayanan kepada para pengunjung," tegasnya. 

Bupati Taput juga mengharapakan setiap Kampung Wisata yang ada di Taput ini agar berkolaborasi untuk meningkatkan parawisata dan minat pengunjung.

Kadis Pariwisata juga diharapkan membangun objek wisata tersebut harus ada serah terima lahan oleh masyarakat seperti pinjam pakai. Supaya anggaran pembangunan dari pemerintah dapat dialokasikan.

"Sangat banyak sekali, cuma umumnya itu dimiliki masyarakat. Bagaimana cara membangun itu, memang anggaran. Cara mendapat anggaran sekarang ini, tanah itu harus diserah terimakan dulu untuk 20 tahun kepada pemerintah supaya belanja negara, belanja modal seperti ini bisa masuk,” kata Bupati.

Nikson juga  berharap, dengan dibangunnya fasilitas pendukung di Kampung Nenas akan memancing minat wisatawan untuk berkunjung.

Sementara itu, Japangoloi Hutabarat  mengatakan, demi kemajuan desa mereka dan  meningkatkan perekonomian masyarakat dirinya menyerahkan tanah tersebut  untuk dikelola Dinas Parawisata Taput.

“Tanah ini sejak tahun 2018 sudah kita  pinjam-pakaikan untuk 20 tahun,”  ujarnya.

Perwakilan Kelompok Sadar Wisata Desa Onanrunggu l, Desi Simanjuntak menyampaikan  keinginan kelompoknya kepada Bupati Taput untuk pelatihan informasi teknologi (IT).

"Terima kasih kepada bapak Bupati atas peresmian Desa Wisata Kampung Nenas di kampung kami ini. Kami sudah banyak mengikuti pelatihan di bidang keparawisataan walau  melalui daring. Namun kami kewalahan di bidang IT. Untuk itu, kami memohon  bapak Bupati agar  kami  dilatih dibidang IT,” tutup  Desi.* (darwin nainggolan)