Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ciputra Targetkan Proyek Citra Land Helvetia Bisa Diluncurkan di Akhir Tahun 2021

Manajemen PT Ciputra Development saat memberikan keterangan pers terkait kinerja perusahaan di Public Expose Live 2021, Jumat (10/9/2021).suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Jakarta| PT Ciputra Development Tbk bersiap mengembangkan proyek perumahan baru di Sumatera Utara (Sumut). 

Proyek perumahan yang akan dibangun bekerja sama dengan PTPN2 itu saat ini masih dalam proses konversi legalitas lahan yang sedang  dilakukan PTPN2 sebagai pemilik lahan. 

“Kami harapkan di akhir tahun ini  kami sudah bisa launching proyeknya,” ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso dalam temu pers Public Expose Live 2021, Jumat (10/9/2021). 

Tulus Santoso menyebutkan, pencapaian kinerja pemasaran emiten dengan kode CTRA  semester I 2021 ini sudah mencapai Rp3,5 triliun. Sementara target di tahun ini ditetapkan di angka Rp 5,9 triliun. Artinya, pencapaian di semester I sudah mencakup 61% dari target. Sehingga sisanya sekitar 39% atau Rp2,3 triliun yang harus dikejar di semester II. 

“Tapi kita mau tambahkan bahwa secara sejarah, semester II itu biasanya lebih baik daripada semester I dari segi  marketing sales. Sehingga kalau kita sudah mencapai lebih dari 60%  pada saat semester I, itu ada kemungkinan kita lebih baik lagi di semester II, walau ada sedikit kendala di PPKM di awal bulan Juli,” sebut Tulus.

Tulus juga menyebutkan di tahun ini perseroan menetapkan belanja modal atau capital expanditure (capex) di angka Rp800 miliar. Angka ini memang relative rendah dibandingkan beberapa tahun ke belakang. 

“Karena kami menyesuaikan dengan kondisi pandemi, kami lebih selektif menjaga aktivitas bank tanah (land banking) kita untuk menjaga likuiditias perusahaan, sehingga pada saat ini kami lebih konservatif, kami menjaga cash balance dan mengurangi capex-capex yang sifatnya tidak harus dilakukan,” ucapnya. 

Untuk bank tanah sendiri, yang secara langsung dimiliki perseroan seluas 2.300 hektare yang cukup untuk digunakan hingga 15 tahun kedepan. 

“Sementara yang joint operation dengan pemilik tanah itu masih ada di atas 4.000 hektare,” pungkasnya. *(ika)