Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kementan Diminta Lanjutkan Program Pekarangan Pangan Lestari

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat membuka rapat dengan jajaran eselon I Kementan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2021).suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Jakarta| Komisi IV DPR RI mengingatkan agar Kementerian Pertanian (Kementan) penggunaan anggaran tahun mendatang berorientasi pada pemulihan ekonomi nasional yang berdampak cepat.

“Kami mengingatkan program kegiatan tahun 2022 harus menghasilkan quick result terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Akan lebih baik jika program dan kegiatan itu bersifat masif, bervolume besar, dan berdampak nasional,” ujar Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat membuka Rapat Kerja bersama jajaran Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2021).

Menurutnya, sebagian besar program yang disusun oleh Kementan Tahun 2022 hanya merupakan pengulangan dari tahun-tahun sebelumnya. Ia pun ikut mempertanyakan apakah program yang diulang tersebut memberikan dampak yang signifikan kepada pertanian Indonesia. 

"Jangan hanya sekadar copy-paste saja. Buat yang perubahan yang nyata dan bernilai bagi petani," pintanya.

Politisi PDI-Perjuangan ini menilai anggaran kegiatan yang bersifat serimonial masih perlu dipertajam kembali. Menurutnya, anggaran tersebut lebih baik dialihkan untuk meningkatan kuantitas dan kualitas produksi, sarana prasarana, sekaligus alat serta mesin pertanian. Menurutnya, pengalihan ini akan lebih bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan hasil produk pertanian.

Selain itu, ia juga meminta agar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tetap dilanjutkan serta ditingkatkan baik dari segi kuantitas dan kualitas. Kegiatan ini masih dibutuhkan khususnya bagi para petani Indonesia.  P2L dianggap bisa menjadi sarana untuk menciptakan ketahanan pangan baik  dalam kelompok-kelompok masyarakat maupun keluarga.

“Perumusan kegiatan dan program, kami ingatkan, harus benar-benar menyentuh dan berdampak kepada petani. Ini penting karena kita perlu mendukung pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19,” tutupnya. *(putri)