Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Luncurkan Maskot Robbi, KBI Resmi Lakukan Transformasi Digital Corporation

Robi, mascot PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI secara resmi diluncurkan. Dengan peluncuran tersebut, KBI melakukan transformasi menuju Digital Corporation. suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Jakarta| PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI secara resmi melakukan transformasi menuju Digital Corporation. Hal ini ditandai dengan meluncurkan maskot korporasi yaitu Robbi, sebuah maskot yang memvisualisasikan perubahan KBI menjadi digital corporation. 

“Dengan transformasi ini, ke depan KBI akan berubah dari perusahaan kliring yang menggunakan teknologi digital, menjadi perusahaan digital yang memiliki lisensi kliring,” kata Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi di sela-sela perayaan HUT ke 37 korporasi ini yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (8/9/2021).

Dikatakan Fajar, maskot KBI yaitu Robbi, merupakan akronim dari Robot KBI. Dimana sosok ini menggambarkan korporasi KBI saat ini.  Di tengah perubahan di industri 4.0, gelombang digitaliasi, diperlukan proses transformasi korporasi menuju korporasi yang kuat, agile, berteknologi tinggi, dan memiliki akhlak. 

“Robbi, adalah maskot KBI, yang menggambarkan KBI sebagai korporasi digital, kuat dalam menghadapi perubahan, dan memiliki DNA Akhlak, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” jelas Fajar.

Dengan transformasi ini, lanjut Fajar, ke depan KBI akan mengedepankan aspek teknologi digitalnya dalam menjalankan layanan bisnis. Semua sedang dalam proses, dan kami targetkan dalam beberapa waktu kedepan, KBI sudah bisa 100% berubah menjadi Digital Corporation. 

“Harapan kami, ke depan dengan adanya transformasi menuju digital corporation ini dapat mendorong kinerja korporasi. Selain itu, dengan transformasi ini juga akan memberikan dampak positif terhadap para pemangku kepentingan. Hal ini karena dari segi layanan akan bisa lebih cepat dan akurat, serta meminimalisasi terjadinya human error, karena semua sudah menggunakan teknologi digital,” terang Fajar. 

Sebelum melakukan transformasi menuju digital corporation, kinerja KBI bisa dikatakan cukup mengkilap.  Dalam 5 tahun terakhir, perolehan laba KBI mengalami peningakatan mencapai 941%.  Sedangkan dalam hal asset, dalam 5 tahun terjadi peningkatan sebesar 169%.

Bahkan di tahun 2020, saat Indonesia berada di tengah pendemi, KBI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 31,98%, meningkat dari Rp50,3 miliar di tahun 2019 menjadi Rp66,4 miliar.

“Kami proyeksikan, dengan tranformasi ini korporasi akan mengalami peningkatan dari sisi kinerja korporasi. Tantangannya adalah bagaimana melakukan transformasi sumber daya manusianya. Dengan menjadi digital corporation, tentunya semua sumber daya manusia yang ada juga harus bertransformasi, yaitu memiliki digital mindset. Untuk itu, kami juga terus melakukan berbagai program pengembangan SDM, yang disesuaikan dengan kebutuhan korporasi kedepan,” ungkap Fajar Wibhiyadi. * (junita sianturi)