Ketua TP PKK Taput, Satika dalam arahannya di hadapan 78 wisadawan/wisadawati mengatakan, seorang perawat harus hati-hati dalam melaksanakan pengabdiannya karena penentuannya adalah saat pelayanan terhadap pasien bukan hanya sebatas penguasaan teori.
“Seberapa tulus anda dalam memberikan pelayanan sehingga memberikan kesehatan dan kesembuhan? Lakukan semuanya berdasarkan kasih dan ketulusan. Apabila kita memberikan pelayanan yang tulus, semoga suatu saat kelak akan menghasilkan buah yang manis," ucap Satika.
Satika berpesan, dalam memberikan pelayanan yang tulus di tengah-tengah masyarakat harus selalu bangga dan bersyukur serta terlebih dahulu mengenali diri sendiri.
“Mari berhikmad kepada Tuhan agar kita memiliki jiwa melayani. Jadilah perawat yang melayani dan perawat yang mengasihi. Terimakasih juga atas perjuangan seluruh orang tua dalam mewujudkan cita-cita anak, semoga jerih payah dan kerja keras bapak dan ibu menjadi berkah bagi anak kita semua," ucap Satika.
Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput, Sabungan Parapat mendukung konsep pemikiran Ketua TP PKK Taput, bahwa perawat harus menjadi pelayanan yang tulus berdasarkan kasih.
"Suatu kebanggaan melihat keseriusan ibu Satika dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, tanpa kenal lelah dan tanpa rasa sungkan terjun langsung bertemu dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini semua tidak mungkin bisa dilakukan kalau tidak didasari ketulusan dan kasih," ungkap Sabungan Parapat.
Dipenghujung acara tersebut, Kketua TP PKK Taput Satika Simamora didaulatkan melantunkan dua buah lagu, diantaranya berjudul 'Malumma' yang merupakan karya ciptaannya sendiri.
"Percayalah bahwa rejeki kita tergantung dari perbuatan baik kita masing-masing, tetap semangat dalam berbuat kebaikan," pesan Satika Simora sebelum melantunkan lagunya.* (darwin nainggolan)