Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

YPSIM Vaksinasi Siswa dan Orang Tua Siswa

Seorang siswa YPSIM menerima suntikan vaksin dosis 1 yang digelar Yayasan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan, Kamis (9/9/2021).suaratani.com-ika 


SuaraTani.com – Medan| Sebanyak 2000 lebih siswa Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan divaksin dalam dua gelombang yang digelar mulai hari ini (9/9/2021) hingga besok, Jumat (10/9/2021). 

Selain siswa, pihak sekolah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Medan juga melakukan vaksinasi kepada orangtua siswa.

"Pada dasarnya kita siapkan 3000 dosis vaksin. Dan ini diperuntukan bagi siswa yang berusia di atas 12 tahun ke atas. Dari 3000 jumlah dosis vaksin itu, 2000 lebih merupakan siswa. Sementara sisanya kita berikan kepada orangtua siswa," ujar Ketua YPSIM Finche Kosmanto, Kamis (9/9/2021).

Finche juga menjelaskan bahwa dalam program vaksinasi ini, pihak yayasan mewajibkan dalam artian bukan memaksa.

 "Jadi sebelum vaksinasi massal ini digelar. Terlebih dahulu kita buat webinar dengan mengundang siswa dan orangtua. Kita undang dokter untuk membicarakan kupas tuntas soal vaksin Covid-19 tersebut. Termasuk efek sampingnya pada anak," jelasnya.

Dikatakan Finche, ada sepuluh faskes yang terlibat dalam vaksinasi tersebut. Untuk jenis vaksin yang diberikan kepada siswa yakni vaksin jenis sinovac. 

"Sebelumnya kita sudah melakukan vaksin kepada guru-guru kita. Dan sekarang siswa kita. Sehingga nantinya ketika Kota Medan diperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, kita sudah siap," sebutnya.

Hanya saja Finche menyayangkan saat proses vaksinasi berlangsung, banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa yang tidak terdata, akibatnya mereka batal divaksin.

"Seharusnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bisa memperhatikan ini. Butuh 3 kali 24 jam untuk mengecek NIK mereka lagi agar terdata. Jadinya mereka batal divaksin. Lebih dari sepuluh siswa yang bermasalah di NIK," pungkasnya. *(ika)