Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Aktivitas di Bandara Kualanamu Mulai Menggeliat

Calon penumpang terlihat mengantri di counter check in Citilink di Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (7/10/2021). Di awal Oktober terlihat peningkatan aktivitas penumpang penerbangan.suaratani.com-ika 


SuaraTani.com – Deliserdang| Jumlah penumpang baik yang berangkat mau pun yang tiba di melalui Bandara Internasional Kualanamu mengalami peingkatan seiring dengan turunnya status PPKM di Sumatera Utara (Sumut). 

Manager OIC Bandara Internasional Kualanamu Dedi  Yuda Negara mengatakan, di bulan September, jumlah penumpang tercatat 171.000 orang. Jumlah ini meningkat 5 hingga 10%  jika dibandingkan bulan Agustus yang tercatat sebanyak 121.000 orang.

“Sementara di awal Oktober ini, juga terlihat meningkat, dari 5.000 penumpang menjadi 7.000 penumpang,” ujar Dedi Yuda saat ditemui di Bandara Kualanamu, Kamis (7/10/2021). 

Dedi menyebutkan, jumlah ini diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring dengan akan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional. 

“Dengan semakin terkendalinya penyebaran Covid, mudah-mudahan semakin membaiklah kegiatan penerbangan kita,” kata Dedi.

Peningkatan jumlah penumpang ini menurut Dedi juga diikuti dengan peningkatan frekuensi penerbangan. 

Sebelumnya di bulan September, frekuensi penerbangan baik yang mendarat mau pun yang terbang sebanyak 60 kali, sementara di awal Oktober sudah bertambah menjadi 80 kali, dengan rute terbanyak masih dari dan ke Jakarta. 

“Tetapi kalau dibandingkan sebelum pandemi, ini yah masih jauh kali berkurang yah,” sebutnya.

Ditambahkannya, untuk persyaratan terbang sendiri, untuk penerbangan dari daerah yang berstatus level 1 atau 2 dengan tujuan level 1 atau 2, sekarang ini cukup melampirkan hasil swab antigen, dan tidak lagi swab PCR.  Dan tentunya sertifikat vaksinasi.

“Yang masih tetap berlaku itu larangan terbang bagi anak di bawah umur 12 tahun,” terangnya. 

Sementara itu, salah seorang calon penumpang, Sherly Firmanti menyebutkan akan terbang ke Jakarta. 

“Saya terbang untuk urusan kerjaan. Jadi sebenarnya karena harus yah, bukan karena ingin jalan-jalan,” sebut Sherly. 

Sherly yang merupakan warga Medan ini berharap, persyaratan untuk bisa terbang lebih dimudahkan. 

“Terutama larangan terbang untuk anak di bawah 12 tahun yah,” katanya. 

Pantauan di bandara Kualanamu, antrian hanya terlihat di counter Citilink, sementara di counter penerbangan lain masih terlihat sepi. *(ika)