Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Merdohar saat diwawancarai beberapa waktu lalu.suaratani.com-rahyuSuaraTani.com-Medan| Dinas Kesehatan Kota Medan belum menerima laporan adanya penambahan klaster baru penyebaran Covid-19, selama hampir seminggu pelaksanaan Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SMP di Kota Medan dilakukan.
"Sejauh ini belum ada laporan yang kami terima," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar, Jumat (15/10/2021).
Mardohar berharap, ke depan tidak tidak ada laporan penambahan kasus Covid-19 selama penerapan PTM terbatas. Untuk itu, pihak sekolah diminta harus memaksimalkan protokol kesehatan mulai dari siswa masuk hingga pulang sekolah.
"Mudah-mudahan tidak ada laporan baru mengenai adanya cluster baru kepada siswa dalam pelaksanaan PTMT," sebutnya.
Jika terjadi kenaikan, menurutnya hal tersebut dikarenakan kecerobohan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sebab, selama dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia, harusnya pihak sekolah sudah bisa melakukan antisipasi.
"Kita sudah dua tahun menghadapi Covid-19 ini, jadi kalau ada klaster baru terjadi, itu kecerobohan. Berarti kita tidak pernah belajar dalam menghadapi Covid ini," sambungnya.
Ia juga menyebut, agar PTM ini bisa terus berjalan, ia meminta agar antara pihak sekolah, wali murid dan Satgas bisa saling bekerjasama dalam mencegah penyebaran klaster baru Covid-19.
"PTMT ini bisa berjalan dengan sistem kerjasama antar semua pihak. Mudah-mudahan covid-19 di Kota medan terus menurun dan pelaksanaan Pembelajaran di sekolah berjalan normal kembali," pungkasnya.
Seperti diketahui, proses PTM terbatas di Kota Medan mulai dilaksanakan sejak tanggal 11 Oktober 2021. Hal ini menyusul masuknya Kota Medan dala daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. *(rahyu)
