Petani mengumpulkan TBS Sawit sebelum dibawa ke Pabrik Kelapa Sawit untuk diolah menjadi CPO. Harga TBS di pekan ini masih bertahan mahal dan cenderung naik.suaratani.com-ist SuaraTani.com – Medan| Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit hingga saat ini masih bertahan mahal bahkan cenderung naik.
Saat ini, harga TBS sawit dijual dikisaran Rp2.150 per kilogram (kg). Harga ini menurut salah seorang petani sawit, Majanti Manik, mengalami kenaikan dari harga tiga pekan sebelumnya.
“Kemarin itu harganya Rp2.100 per kg, jadi adalah kenaikan Rp50 per kg,” ujar Majanti Manik saat dihubungi, Jumat (15/10/2021).
Menurut petani yang memiliki 8 hektare sawit di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, harga ini masih membuat mereka petani sawit yang memiliki lahan terbatas bisa bernafas lega dan sedikit menabung.
“Karena setidaknya, dalam setiap kali panen, kami bisa menyimpan untuk biaya pupuk,” sebutnya.
Dihubungi terpisah, Muhammad Yusuf Tanjung, salah seorang petani sawit di Kabupaten Labuhanbatu menyebutkan harga TBS di tingkat pabrik mencapai Rp2.550 per kg.
“Harga ini naik Rp50, tapi secara bertahap yah. Awalnya naik Rp20, terus naik lagi Rp30,” katanya melalui pesan singkat.
Dikatakannya, kenaikan harga yang bisa dibilang berlangsung ini sudah berlangsung sejak pekan lalu.
“Walau harga tinggi, tapi permintaan dari pabrik juga tinggi. Cuma sortiran TBSnya lebih diketatkan,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam rapat penetapan harga yang dilakukan Kelompok Kerja Teknis Tim Rumus Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani pada Rabu (13/10/2021) lalu menetapkan harga TBS di angka Rp3.067 per kg. Harga ini naik jika dibandingkan harga pekan lalu yang mencapai Rp2.918 per kg. Harga ini untuk TBS yang dihasilkan pohon berumur 10-20 tahun.
“Sedangkan untuk TBS yang dihasilkan pohon berumur 3 tahun, kami tetapkan di angka Rp2.384 per kg, sedangkan untuk TBS dari pohon berumur 25 tahun ditetapkan di angka Rp2.786 per kg,” sebut Ketua Kelompok Kerja Teknis Tim Rumus Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani, Ponten Naibaho.
Sementara untuk rata-rata harga CPO lokal dan ekspor ditetapkan sebesar Rp13.457 per kg, dan rata-rata harga Kernel lokal ditetapkan sebesar Rp7.513 per kg.
“Harga ini berlaku mulai 13 hingga 19 Oktober mendatang,” tutupnya. *(ika)
