Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Hingga Agustus, Produksi Gabah Sumut 2,6 Juta Ton, Surplus 300.647 Ton

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar. suaratani.com - junita sianturi 

SuaraTani.com – Medan| Realisasi produksi padi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sampai dengan Agustus 2021 mencapai 2.622.888 ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen berkisar 513.420 ton. 

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar mengatakan, pihaknya optimis target produksi padi tahun 2021 sebesar 3,9 juta ton tercapai.     

“Tahun lalu produksi gabah kering giling kita mencapai 3.515.532 ton. Dan, tahun ini kita targetkan 3,9 juta ton atau naik berkisar 400 ribu ton dibanding tahun lalu,” kata Bahruddin ketika dihubungi SuaraTani.com, Selasa (12/10/2021), di Medan.

Berdasarkan data olahan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, kata Bahruddin, realisasi produksi GKG untuk Januari sebanyak 396.350 ton dengan luas panen berkisar 78.825 hektare. Februari sebanyak 543.238 ton dengan luas panen berkisar 106.781 hektare.

Kemudian, Maret sebanyak 272.839 ton dari luas panen 54.658 hektare. April sebanyak 257.436 ton dengan luas panen berkisar 52.987 hektare, Mei sebanyak 237.016 ton dengan luas panen berkisar 46.146 hektare. 

Selanjutnya, bula Juni sebanyak 321.342 ton dengan luas panen berkisar 63.690 hektare, Juli sebanyak 305.125 ton dengan luas panen sebanyak 57.048 hektare. Dan, terakhir Agustus sebanyak 289.542 ton dengan luas panen 53.285 hektare.

“Jadi, realisasi yang tertinggi itu di bulan Februari dengan capaian produksi berkisar 543.238 ton. Februari merupakan puncak panen dari pertanaman Oktober 2020,” kata Bahruddin.

Bila dikonversikan ke beras, kata Bahruddin, 2.622.888 ton GKG yang sudah diperoleh menjadi berkisar 1,5 juta ton lebih. Sementara kebutuhan beras masyarakat Sumut sampai dengan Agustus 2021 berkiar 1,2 juta lebih. Itu artinya, Sumut masih surplus berkisar 300.647 ton.

“Kita optimis target produksi gabah tahun 2021 sebesar 3,9 juta ton dapat terealisasi mengingat petani terus melakukan penanaman,” terangnya.

Terhadap sentra produksi padi di Sumut, menurut Bahruddin, masih terfokus di 14 kabupaten, yakni Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Deliserdang, Serdang Bedagai (Sergai), Simalungun, Langkat, Padanglawas Utara (Paluta), Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Utara (Taput), Batubara, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Tengah, Humbahas dan Kabupaten Asahan.

“Tahun lalu realisasi produksi padi terbesar adalah Kabupaten Madina sebanyak 466.944 ton disusul Kabupaten Deliserdang 415.958 ton. Sementara Sergai dan Simalungun masing-masing produksinya 386.749 ton dan 377.726 ton,” paparnya. * (junita sianturi)