Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IKM Bisa Manfaatkan Go Public Sebagai Alternatif Pendanaan

Kepala BEI Kantor Perwakilan Sumatera Utara, Pintor Nasution.suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Medan| Tren pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia terus meningkat dalam satu dekade terakhir serta memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah  bulan Maret 2021, jumlah UKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Sepanjang tahun 2021 atau hingga tanggal 27 Oktober 2021 sendiri telah tercatat sebanyak 7 (tujuh) perusahaan dengan aset skala kecil dan 11 (sebelas) perusahaan dengan aset skala menengah. Perusahaan-perusahaan tercatat tersebut berasal dari berbagai sektor, antara lain teknologi, kesehatan, konsumen primer, konsumen non-primer, perindustrian, properti dan real estat, dan barang baku. 

Peningkatan jumlah perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah sebagai Perusahaan Tercatat tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk medukung perusahaan-perusahaan tersebut guna memperoleh pendanaan di Pasar Modal Indonesia. BEI sendiri memiliki 2 (dua) inisiatif utama, yaitu Papan Akselerasi dan program IDX Incubator. 

Papan Akselerasi merupakan papan pencatatan yang didesain khusus bagi perusahaan yang melakukan pernyataan pendaftaran menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2017. 

Papan ini memiliki beragam kemudahan dari segi persyaratan pencatatan maupun kewajiban penyampaian keterbukaan informasi jika dibandingkan dengan 2 (dua) papan pencatatan lainnya, yaitu Papan Utama dan Papan Pengembangan. 

Dengan adanya Papan Akselerasi, perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah semakin mudah untuk mengakses pendanaan melalui pasar modal dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan  akses kepada investor pasar modal Indonesia. 

“Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), seridaknya ada   6,4 juta investor per 21 Oktober 2021,” ujar Kepala BEI Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Pintor Nasution di Medan, Sabtu (30/10/2021).

Perusahaan yang telah berbadan hukum ini menurut Pintor memiliki laporan keuangan, membukukan pendapatan dari bisnis inti dan berpotensi untuk IPO dalam waktu dekat (1-3 tahun) berkesempatan untuk bergabung dalam program IDX Incubator. 

“Saat ini IDX Incubator telah membina sebanyak 121 SME dari berbagai sektor serta 5 (lima) perusahaan diantaranya telah berhasil IPO dan menjadi Perusahaan Tercatat di BEI,” sebutnya. 

Dengan adanya Papan Akselerasi dan program IDX Incubator, diharapkan dapat mendorong perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah di Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan Go Public ini. BEI berkomitmen untuk menjadi house of growth bagi seluruh size perusahaan. *(ika)