Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Karhutla di Kabupaten Samosir, 15 Hektare Hangus Terbakar

Petugas memadamkan api yang membakar lahan dan hutan di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kamis (8/10/2021).suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Samosir| Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Perbukitan kawasan Danau Toba, tepatnya di Desa Sianjur Mula Mula, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (7/10/2021).

Kordinator Wilayah Manggala Agni Provinsi Sumatera Utara dan Aceh, Risky Ismana Nasution menyebutkan akibat Karhutla tersebut, lahan terbakar sekitar 15 hektare, yang merupakan hutan lindung dan lahan masyarakat.

"Sudah tidak ada kebakaran lagi, sudah padam. Sekarang sedang dilakukan pendinginan, atau istilahnya Mop Up untuk memastikan tidak ada lagi kebakaran," sebut Risky saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).

Untuk pemadaman lahan terbakar itu, kata Risky, pihaknya dibantu KPH, TNI/Polri dengan menyisir seluruh areal terbakar untuk memastikan api benar-benar padam.

Selain itu, Risky juga mengimbau dan pihaknya mensosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi kejadian Karhutla agar tidak membuka maupun membersihkan lahan dengan cara membakar.

"Kita juga telah berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat agar memonitor aktivitas pertanian masyarakat yg berpotensi melakukan pembakaran," katanya.

Risky mengungkapkan bahwa kawasan Danau Toba merupakan lahan dengan kondisi lalang dan semak belukar, sehingga rawan terjadi kebakaran lahan.

"Terpanggang panas aja bisa langsung terbakar. Untuk masyarakat sekitar Danau Toba untuk hati-hati lah penggunaan lahannya. Secara aturan tidak boleh membuka lahan dan mengelola lahan dengan cara membakar. Karena satu terbakar, luas yang terbakar," jelas Risky.

Apa lagi, menurut Risky kawasan Danau Toba merupakan destinasi super prioritas. Sehingga terlihat tidak indah pemandangan di danau terbesar di Asian Tenggara itu. Karena, perbukitan gundul akibat terbakar.

"Kita jaga bersama-sama, karena masyarakat duluan harus menjaganya. Mau unsur kesengajaan dan maupun tidak sengaja, unsur pemicunya kebakaran itu, adalah manusia. Jadi, kami minta tolong, bantu kami untuk sama-sama menjaganya," kata Risky. *(ika)