Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kemenperin Libatkan Berbagai Kalangan Dukung Indonesia Halal Industry Awards 2021

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. suaratani.com - ist
  

SuaraTani.com – Jakarta| Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan semakin intensif dan pro aktif dalam mendukung pemberdayaan industri halal nasional yang diwujudkan dalam beberapa program utama.

Program-program tersebut di antaranya pembinaan SDM industri, meliputi penyelia halal, auditor halal, dan SDM industri halal. Kemudian, pembinaan proses produksi, termasuk jaringan informasi bahan baku dalam rantai pasok, peningkatan kualitas bahan baku, bantuan ketersediaan bahan baku, bimbingan produksi sesuai ketentuan halal, dan verifikasi bahan baku. 

Lalu, fasilitasi pembangunan infrastruktur industri halal, seperti Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Sertifikat Kompetensi Profesi SDM Halal, dan Laboratorium Uji Halal) dan pengembangan Kawasan Industri Halal.

“Kemudian, publikasi dan promosi untuk mencari dan membuka peluang pasar domestik maupun luar negeri, baik melalui kegiatan promosi, pelaksanaan business matching, juga kerja sama dalam negeri maupun internasional,” ujar  Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (20/10/2021). 

Selain menggiatkan program-program tersebut, Kemenperin juga merencanakan sebuah kegiatan untuk memberikan apresiasi khusus kepada berbagai pihak dan pemangku kebijakan yang berperan aktif dalam pengembangan industri halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards 2021.

“Dalam mendukung penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards 2021, Kemenperin melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, baik dari lembaga pemerintah, non pemerintah, industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, dan akademisi, mulai dari tahapan penyusunan kategori dan indikator penilaian; hingga penjurian dan penetapan pemenang nantinya,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo.

Sebelumnya,  pada kegiatan Sosialisasi Indonesia Halal Industry Award 2021 serta Webinar Penguatan Ekosistem Pendukung Ekonomi Syariah untuk Akselerasi Pertumbuhan Industri Halal di Surabaya, Selasa  (19/10/2021), Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin Juniadi Marki menyampaikan, kegiatan Indonesia Halal Industry Awards 2021 akan menjadi agenda tahunan di Kemenperin. 

“Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendorong semua pihak untuk lebih meningkatkan kinerja dan perannya dalam membangun industri halal nasional,” ujar Marki.

Lebih lengkap, kata dia, kategori dalam INDONESIA HALAL INDUSTRY AWARDS 2021 tahun 2021 meliputi tujuh kategori. Pertama, Best Halal Innovation yang diberikan kepada berbagai pihak yang melakukan inovasi di bidang halal, baik secara individu, kelompok, lembaga, maupun perusahaan industri.

Kedua, Best Social Impact Initiative yang diberikan kepada kelompok dan perusahaan yang berperan besar dalam pengembangan Industri Halal, baik pada zona lokal, daerah, maupun nasional dengan mengalokasikan secara khusus penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Ketiga, Best Halal Supply Chain, diberikan kepada perusahaan industri yang secara konsisten mampu memastikan bahan baku dan bahan penolong yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang halal, thoyyib, dan mampu tertelusur. 

Keempat, penghargaan kategori Best Small Enterprise yang diberikan kepada perusahaan industri kategori kecil yang secara konsisten menjalankan prinsip-prinsip Halal dalam menjalankan produksinya. 

Kelima, Best Halal Industrial Estate yang diberikan kepada perusahaan Kawasan Industri yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Kawasan Industri Halal.

Keenam, Best Export Expansion yang diberikan kepada perusahaan industri yang menunjukkan kinerja ekspor produk halal yang luar biasa. Ketujuh, Best Halal Financial Support yang diberikan kepada lembaga atau institusi keuangan yang memberikan dukungan terhadap tumbuhnya industri halal nasional.

Kategori-kategori yang ada dalam Indonesia Halal Industry Awards 2021 sendiri merupakan gambaran dari strategi untuk mendukung visi ekonomi Syariah nasional yaitu menjadikan “Indonesia yang mandiri, makmur dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka dunia”, sebagaimana termaktub di Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.

“Adapun empat strategi utama yang menjadi acuan para pemangku kepentingan yaitu penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan Syariah, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan penguatan ekonomi digital,” papar Marki.* (desi)