Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKP Resmikan Showroom Ikan Hias di Cibinong untuk Jaga Peningkatan Ekspor

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDPKP), Artati Widiarti saat meresmikan showroom ikan hias pada hari Sabtu (23/10/2021).suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Cibinong| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berkomitmen untuk mempertahankan tren peningkatan ekspor ikan hias. 

Terlebih tren positif itu terjadi di saat ikan hias Singapura dan Spanyol mengalami penurunan hingga -7,7% dan -3,4% per tahun. Sebaliknya, sejak 2016 - 2020, terjadi kenaikan ekspor ikan hias Jepang dan Indonesia sebesar 8,9% dan 6,1% per tahun.

Indeks penetrasi pasar ikan hias Indonesia tahun 2020 mencapai 0,56. Tercatat sebanyak 136 negara di dunia melakukan impor ikan hias dan Indonesia baru mengekspor ke 76 negara.

“Artinya masih cukup besar peluang Indonesia untuk memperluas di pasar ikan hias internasional,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDPKP), Artati Widiarti dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

Artati menambahkan, pada tahun 2020 nilai ekspor ikah hias Indonesia berhasil mencapai US$30,8 juta atau sebesar 9,7% dari total nilai ekspor ikan hias dunia yang sebesar US$318 juta. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir ikan hias terbesar ke-4 dunia setelah Jepang, Singapura, dan Spanyol.

"Pangsa pasar utama ikan hias diantaranya Amerika Serikat sebesar 23,3%; diikuti Tiongkok 8,2%; Inggris Raya (UK) 7,0%; Jerman 6,5%; dan Jepang 6,2%," sambungnya. 

Sejumlah ikan hias favorit ekspor diantaranya adalah arwana, napoleon wrasse, arwana jardini, cupang hias, dan maskoki.

Salah satu upaya dalam mempertahankan tren peningkatan ekspor ikan hias ialah peresmian showroom di Raiser Cibinong. 

Artati menyebut, menginjak usia ke-22 tahun, KKP mendapat berkah besar dengan diresmikannya showroom ikan hias pada hari Sabtu (23/10/2021) yang berfungsi menampilkan potensi ikan hias asli Indonesia khususnya Arwana Super Red yang telah ditetapkan sebagai maskot ikan hias air tawar nasional. Dia berharap adanya showroom makin melengkapi keberadaan Raiser sebagai pusat bisnis ikan hias di Indonesia.

"Showroom kita harapkan makin melengkapi Raiser sebagai tempat membangun jaringan pemasaran ikan hias antara lain melalui penyediaan depo ikan hias, gedung penampungan dan pemasaran, bursa, dan showroom ikan hias lengkap dengan instalasi karantina ikannya," terang Artati.

Senada, Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Widya Rusyanto menyatakan bahwa dalam rangka pengembangan pemasaran ikan hias, pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang dikelola oleh Raiser Ikan Hias, Satker BBP3KP di Cibinong.

Dalam pengembangan Raiser sebagai Pusat Bisnis Ikan Hias, maka kegiatan yang dilaksanakan akan fokus dalam 3 hal yaitu sebagai Pusat Pemasaran, Pusat Promosi, dan Eduwisata Ikan Hias. 

”Ke depan Raiser Ikan Hias akan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung Raiser sebagai pusat pemasaran, promosi, edukasi dan wisata ikan hias dengan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha/UMKM ikan hias,” tambah Widya.

Sebagai informasi, showroom ini dikelola oleh CV. Lucky Indo Aquatic yang merupakan eksportir aktif dan menyuplai berbagai macam jenis ikan hias tropis di Asia Tenggara hingga mancanegara. 

Keberadaan showroom ikan hias ini melengkapi fasilitas Raiser lainnya yaitu Pusat Koi dan Maskoki Nusantara yang diresmikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono beberapa waktu lalu. *(putri)