Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Nadiem Minta YPSIM Bantu Sekolah Lain Terapkan Merdeka Belajar

Menteri Nadiem Makarim didampingi Pendiri YPSIM Sofyan Tan dan Ketua YPSIM Finche Kosmanto saat diwawancarai usai mengunjungi proses PTM di Sekolah Sultan Iskandar Muda Medan, Selasa (26/10/2021).suaratani.com-ika 

SuaraTani.com – Medan| Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Sekolah Sultan Iskandar Muda cerminan Merdeka Belajar.

“Merdeka Belajar itu apa sih? Ini mungkin salah satu sekolah yang tidak perlu saya jelaskan, karena di sekolah ini sudah menerapkannya,” kata Nadiem saat berkunjung ke Sekolah Sultan Iskandar Muda, Selasa (26/10/2021).

Kehadiran Nadiem Makariem yang disambut langsung Pendiri Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Sofyan Tan diawali dengan dialog bersama orang tua murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah dijalankan sekolah sejak minggu lalu. 

Setelah itu, Sofyan Tan pun mengajak Nadiem Makariem meninjau empat rumah ibadah yang dibangun berdampingan.

Keberadaan empat rumah ibadah ini memberikan efek kejutan bagi Nadiem. 

“Itu belum pernah saya lihat. Harapan saya, ke depan semua sekolah ada seperti ini,” ucapnya.

Karena itu, Nadiem meminta Sekolah Iskandar Muda untuk membantu sekolah-sekolah lainnya untuk menerapkan dan mengimplementasikan Merdeka Belajar. Sebab, diinginkan sekolah yang menyenangkan, aman, toleran, mencintai kebhinekaan, dan relefan untuk masa depan anak.

“Tujuannya untuk mencapai profil Pancasila. Kalau kita lihat itu tujuannya, dan di sekolah ini sudah menerapkan itu,” ujarnya.

Nadim menyebut, ketika ada agenda melakukan kunjungan ke Medan, banyak yang menyarankannya mengunjungi Sekolah Sultan Iskandar Muda. Saat tiba, Nadiem juga merasa terpukau dengan hal-hal yang tidak terprediksi sebelumnya.

“Saya jalan ke berbagai ruangan, jumlah investasi yang berhubungan minat bakat di sekolah ini sangat luar biasa. Sangat banyak sekali. Itu pendekatan kalau kita mau memerdekakan siswa, kita harus menghadirkan itu,” sebutnya.

Nadiem juga memuji dengan semangat yang dimiliki Sofyan Tan. Menurutnya, Sofyan Tan tidak hanya sekadar punya mimpi, tapi betul-betul mewujudkannya.

“Saya senang dengan orang yang bermimpi, tapi bukan sekadar bermimpi, salahsatunya Pak Tan. Saya masuk ke dunia pemerintahan, menjadi menteri, sulit sekali. Saya jumpa Pak Tan, saya diajari berbagai hal. Pak Tan bukan hanya mentori, tapi sudah tunjukan bukti nyata,” ungkapnya.

Nadiem menilai, tindakan yang dilakukan Sofyan Tan benar-benar bisa dibilang guru terbaik. Sebab guru terbaik bukan yang punya banyak ilmu, rasa ingin tahu, tapi memberikan tauladan dengan nilai dan tindakan yang menyatu.

“Saya ucapkan terima kasih, Pak Tan telah menjadi guru saya,” ujarnya.

Sofyan Tan sendiri mengaku bangga Sekolah Sultan Iskandar Muda dikunjungi orang hebat seperti Nadiem Makarim, orang nomor satu di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Hari ini hari spesial bagi kita, dan saya juga merasa bangga sekolah ini bisa dihadiri oleh seseorang yang punya pandangan dunia pendidikan ke depan,” ucapnya.

Disampaikan Sofyan Tan, Sekolah Sultan Iskandar Muda masih membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan suatu cita2-cita dari sekolah yang dibangun 25 Agustus 1987, dan mulai berjalan 1988 hingga sekarang.

“Dari waktu ke waktu, terus meningkat dalam jangka waktu 33 tahun.Masih banyak cita-cita yang ingin kita wujudkan ke depan,” sebutnya. 

Selain disambut Sofyan Tan, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga terlihat hadir dan ikut mendampingi saat berkeliling. *(ika)