Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Musim Hujan, Petani Karet Tapsel Terkendala Panen

Hamidul, seorang petani karet asal Tapsel sedang menderes pohon karet miliknya. Musim hujan yang mulai berlangsung mengakibatkan petani harus menunda waktu panen.suaratani.com-ist 


SuaraTani.com – Tapsel| Harga karet di tingkat petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) selama sebulan terakhir masih bertahan normal.

Salah seorang petani karet, Hamidul menyebutkan, saat ini harga karet di tingkat petani ke pengumpul bertahan di angka Rp9.000 per kilogram (kg). 

“Sementara harga dari pengumpul ke pabrik itu Rp12.000 per kg,” ujar Hamidul ketika dihubungi melalui pesan singkat, Senin (25/10/2021). 

Hamidul yang memiliki 350 batang pohon karet yang ditanam di lahan seluas 0,5 hektare ini menyebutkan, kondisi cuaca yang saat ini mulai memasuki musim penghujan membuat hasil panen harus berkurang cukup banyak.

“Karena kan biasanya dalam seminggu aku bisa menderes (menyadap) 3 hingga 4 kali sekitar 50-75 kg per sekali deres. Tetapi karena hujan, pohon kan jadi basah. Jadinya  bisa hanya 2 kali dalam seminggu,” kata Hamidul yang tinggal di Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan ini. 

Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah menyebutkan, kondisi ketersediaan bahan baku belakangan ini semakin memburuk, sehingga pabrik pengolahan karet mengalami kekurangan bahan baku.

“Dan ini tidak hanya dialami oleh pabrik pengolahan karet di sini, tetapi di daerah lain juga mengalami hal yang sama,” kata Edy. *(ika)