
SuaraTani.com – Sergai| Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan, menghadiri panen perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Amanah Desa Kuta Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (6/10/2021).
Bupati Darma Wijaya mengatakan program PSR melalui skema dana hibah merupakan angin segar bagi dunia perkebunan khsususnya di Kabupaten Serdang Bedagai. Salah satu permasalahan pekebun kelapa sawit rakyat adalah kurangnya modal saat akan replanting (peremajaan).
"Petani tidak mampu membeli bibit unggul bersertifikat, membuat produktivitas menjadi rendah, sehingga penghasilan petani selalu pas-pasan. Adanya program ini, petani diwajibkan menanam kelapa sawit unggul bersertifikat, melaksanakan good agricultural practice dan bermitra dengan pabrik kelapa sawit," kata Bupati Darma Wijaya.
Melalui program PSR, lanjutnya, nantinya petani kelapa sawit akan mendapat hasil produksi yang tinggi dan harga TBS lebih baik karena menjual ke pabrik pengolahan. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit termasuk masyarakat Sergai. "Program ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tetap hadir di tengah-tengah rakyat," sebutnya.
Kebijakan terhadap perkebunan kelapa sawit saat ini adalah intesifikasi yang merupakan peningkatan produksi tanpa penambahan luas lahan. Penanaman baru hanya untuk peremajaan tanaman tua atau tanaman yang produksinya rendah akibat kesalahan penggunaan bibit yang tidak unggul.
Ia menjelaskan Kabupaten Sergai dari tahun 2017-2021 telah mendapatkan 20 rekomendasi teknis dengan capaian luasan 1.608,91 hektare dan dana yang telah ditransfer BPDP-KS sejumlah Rp43.494.593,500.
Gapoktan Amanah salah satu gapoktan yang mendapatkan rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkebunan dengan jumlah pekebun 42 orang, serta luasan areal 53.555 hektare. Tapi, ada 12 pekebun mengundurkan diri dengan alasan karena terlalu lama menunggu. Pada awal 2018 penanaman benih kelapa sawit hanya 35.731 hektare dengan 30 orang pekebun.
Melalui panen perdana ini, kata bupati, diharapkan produksi kelapa sawit di Gapoktan Amanah akan terus meningkat, termasuk dengan para kelompok-kelompok tani lainnya.
"Semoga program peremajaan sawit rakyat ini berjalan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. PSR ini juga tidak hanya di Gapoktan Amanah saja, tetapi berlanjut ke kelompok lain. Kita targetkan tahun 2021, Kabupaten Sergai dapat melaksanakan program PSR seluas 400 hektare," sebutnya.
Bupati juga meminta penyuluh pertanian lapangan (PPL) difungsikan untuk memberi edukasi dan sosialisasi ke pekebun, bagaiamana cara memanen yang baik.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang berperan dan mendukung pelaksanaan program ini, mulai Dinas Pertanian BPDP-KS, Dinas Perkebunan Provsu, Gapoktan Amanah yang dibina Kepala Desa Kuta Pinang dan PT PD Paya Pinang, dan lainnya," ungkapnya.
Disela-sela panen perdana itu, Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan berinteraksi dengan dua orang pekebun yang sudah berusia lanjut, Rasiem dan Mijo. Kemudian, secara simbolis memanen sawit yang telah ditentukan. *(rag)