Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Cetak Rekor Baru, Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2021 Capai US$5,73 Miliar

Presiden Joko Widodo pada Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian, Sabtu (14/8/2021) siang, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar.suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Jakarta| Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Oktober 2021 sebesar US$5,73 miliar. Surplus tersebut ditopang surplus neraca nonmigas sebesar US$6,61 miliar dan defisit neraca migas sebesar US$0,87 miliar. 

Secara akumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari hingga Oktober 2021 mencapai US30,81 miliar. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir. 

“Surplus perdagangan Oktober 2021 ini melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020 dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Penguatan neraca tersebut ditopang pertumbuhan ekspor yang tinggi, bahkan ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah,” ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Kamis (18/11/2021). 

Beberapa negara mitra dagang Indonesia yang menjadi penyumbang surplus perdagangan terbesar di antaranya Tiongkok, AS, dan Filipina, dengan jumlah mencapai US$3,67 miliar. Sementara Australia, Singapura, dan Thailand menjadi negara mitra penyumbang defisit perdagangan terbesar dengan jumlah sebesar US$1,13 miliar. 

“Jika surplus perdagangan terus konsisten pada triwulan IV-2021, maka tahun ini Indonesia akan mendapatkan surplus terbesar pertama kali dalam sejarah. Sepanjang Januari hingga Oktober 2021 surplus perdagangan sudah mencapai US$30,81 miliar,” tutur Mendag. 

Secara kumulatif, surplus perdagangan tersebut ditopang neraca nonmigas US$40,08 miliar dan defisit migas US$9,28 miliar. Berdasarkan negara kontributornya, surplus perdagangan Januari-Oktober 2021 berasal dari AS dengan nilai mencapai US$11,52 miliar, Filipina US$5,86 miliar, dan India US$4,76 miliar. *(desi)