Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Empat Eksportir Kopi Raih Kontrak Baru Senilai Rp366,7 Miliar di Mesir

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang pada acara promosi One Day with Indonesia Coffee, Fruits and Floriculture, Odicoff  di Hotel Grand Nile Tower, Kairo, Mesir, Senin (29/11/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Kairo| Empat eksportir kopi tanah air raih kesepakatan baru dengan total nilai Rp366,7 miliar di Kairo, Mesir. Kesepakatan itu diteken hasil dari gelaran tur promosi  Kementerian Pertanian (Kementan) ke 10 negara melalui One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff).

Ke-empat perusahaan kopi yang berhasil mendapatkan kontrak baru di tahun 2022 masing-masing adalah PT TDI, PT AJ dengan dua importir di Kairo dan PT GCB.

Odicoff, merupakan upaya Kementan untuk memacu nilai ekspor pertanian melalui kegiatan tur promosi. Hal ini sejalan dengan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) untuk meningkatkan nilai ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian, Gratieks.

"Alhamdulilah, dengan kualitas dan rasa yang khas, kopi kita baik robusta maupun arabica makin digemari," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang saat membuka acara promosi One Day with Indonesia Coffee, Fruits and Floriculture, Odicoff  di Hotel Grand Nile Tower, Kairo, Mesir, Senin (29/11/2021).

Menurut Bambang, selain kopi, 10 komoditas pertanian tanah air yang telah berhasil masuk ke Mesir adalah minyak kelapa mentah, tepung kelapa, kakao pasta dan bubuk, tepung kelapa dan parut, karet lempengan, minyak sawit, pala biji dan cengkeh.  

“Dari data BPS, tercatat ekspor pertanian kita ke Mesir senilai US$767,5 juta  atau setara dengan Rp10,7 triliun, dan sebaliknya,  nilai impornya  mencapai US$43,2 juta  atau Rp604,8 miliar. Neraca perdagangan yang surplus ini mari kita jaga dan kita tingkatkan bersama,” jelasnya.

Kuasa Usaha ad-interim KBRI Kairo, Aji Mulya mengapresiasi tur promosi yang dilakukan Kementan, karena membuka kesempatan baik untuk ragam komoditas dan pelaku usaha baru ke Mesir.

"Kehadiran Delri Odicoff menunjukan kesungguhan jajaran Kementan untuk menjaga kerjasama Indonesia - Mesir, dan tentunya sebagai  upaya untuk pemulihan ekonomi nasional," ujar Aji.

Emad Attiya, El Omda Coffee Company, salah satu importir  yang telah membeli produk kopi Indonesia menyebutkan bahwa  saat ini makin banyak perusahaan Mesir dan Indonesia yang bekerjasama.

"Pengalaman saya selama ini, pemerintah Indonesia terus mempermudah proses ekspor dan impor produk pertanian. Saya yakin kedepan makin banyak bisnis yang dapat kita lakukan," kata Yaman.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini terdiri dari pameran komoditas dan pertemuan bisnis. Sebanyak 87 pelaku usaha agribisnis asal Mesir hadir dan 24 eksportir asal Indonesia hadir secara daring pada kegiatan Odicoff di Mesir. * (putri)