Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menparekraf Endorse 35 Produk Ekraf Medan

Menparekraf Sandiaga Uno  mencicipi kopi hasil produk salah satu UMKM Kota Medan saat menghadiri Workshop Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang berlangsung di Medan Club, Senin (8/11/2021).suaratani.com-ist


SuaraTani.com – Medan|  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, hadir dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang berlangsung di Medan Club, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021). Dalam kesempatan itu, Menparekraf memberikan dukungan promosi terhadap 35 pelaku ekraf berupa endorsement sebagai upaya meningkatkan daya jual produk agar semakin dikenal masyarakat.

“Hari ini saya dengan Pak Wagub dan Pak Wali Kota secara konkrit langsung melakukan endorsement produk-produk UMKM. Karena menurut data yang kami pantau melalui big data, dengan endorsement ini peningkatan penjualan produk bisa mencapai 35 sampai 40%,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga berharap upaya ini menjadi awal kebangkitan dari perekonomian Kota Medan. Dengan meningkatnya pendapatan pelaku usaha, maka lapangan kerja juga akan terbuka seluas-luasnya. Tentunya hal ini diiringi dengan implementasi tiga pilar utama Kemenparekraf/Baprekraf yakni adaptasi, inovasi, dan kolaborasi, serta 3G ‘gercep’ gerak cepat, ‘geber’ gerak bersama, dan ‘gaspol’ garap semua potensi lapangan kerja.

Dikatakan Menparekraf Sandiaga, Medan sebagai kota dengan potensi jumlah pelaku ekonomi kreatif terbanyak di Provinsi Sumatera Utara, memerlukan pemetaan potensi dan identifikasi subsektor ekonomi kreatif dan produk unggulan di kota Medan, melalui program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).

“Oleh karena itu, kegiatan kabupaten/kota kreatif ini adalah untuk memastikan proses uji petik dari Kota Medan sebagai kota kreatif bisa di mulai dan kita harapkan tahun depan bisa kita wujudkan,” katanya.

Program PMK31 sendiri telah dilakukan sejak tahun 2016 untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekraf yang dapat menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tiap masing-masing kabupaten/kota di Indonesia.

Sementara itu, Wagub Musa Rajekshah mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah menggelar kegiatan-kegiatan yang membantu ekonomi kreatif yang ada di Sumut bangkit.

"Kita tahu suasana pandemi ini, pastinya masyarakat kita sangat terasa secara ekonomi Pak. Sangat terasa perbedaannya dari sebelumnya, belum lagi saat ini banyak perusahaan-perusahaan khusus industri yang tutup atau mengurangi pekerjanya. Kami juga secara anggaran dari pusat juga ada pengurangan baik itu ke Provinsi dan Kabupaten/Kota dan kita harapkan pembangunan kita ini tidak hanya sebatas pembangunan fisik infrastruktur tapi bagaimana pembangunan untuk meningkatkan ekonomi di daerah dan acara ini sangat membantu pelaku usaha," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.

Ijeck juga berharap kepada pelaku usaha ekonomi kreatif untuk terus maju baik di skala lokal, nasional hingga produk tersebut bisa dikenal hingga di negara lain. 

"Insya Allah, jangan hanya berpikir cuma skala lokal atau nasional tapi kita harus berpikir bagaimana kita bisa mengekspor produk kita. Kalau ada kemauan saya yakin kita pasti bisa," jelas Ijeck.

Ia juga meminta kepada Menteri Sandiaga Uno untuk mendukung pembangunan pariwisata di Sumut, bukan hanya Danau Toba tapi juga Tangkahan, Bukit Lawang hingga Nias dan tanpa melupakan daerah lainnya.  *(ika/ril)