SuaraTani.com - Gresik| Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare yang berada di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik dinilai berhasil memulihkan ekologi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Program dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia ini pun mendapatkan "Anugerah Program Bisnis Terpuji" dalam ajang Detik Jatim Awards, di Malang, baru-baru ini.
Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Nuril Huda, mewakili Direksi menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan stakeholder.
Petrokimia Gresik sebagai industri berwawasan lingkungan memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan lingkungan sekitar.
"Tentu penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk semakin inovatif dalam menciptakan program-program peduli lingkungan, sehingga mampu memberikan dampak baik berkelanjutan bagi lingkungan maupun masyarakat," ujarnya.
Nuril pun berharap, PRPM Mengare semakin berkembang, dan memberikan manfaat lebih besar lagi bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan demikian, PRPM Mengare mampu menjadi inspirasi, sehingga semakin banyak lagi stakeholder yang aktif dalam membangun lingkungan, khususnya di kawasan pesisir.
"Penghargaan ini tentu menjadi tolak ukur bagi Petrokimia Gresik untuk meningkatkan kualitas program-program kepedulian lingkungan yang akan dijalankan nantinya. Dengan demikian, Insan Petrokimia Gresik harus semakin kreatif dalam merumuskan program-program pengelolaan lingkungan di masa yang akan datang, sehingga manfaatnya semakinoptimal," ujar Nuril.
Dikatakannya, PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir berkolaborasi dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tanjung Widoro melalui konservasi ekosistem pesisir.
Program ini mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu.
PRPM Mengare saat ini telah menjadi pilihan destinasi eduwisata, tidak hanya bagi masyarakat Gresik, tetapi juga bagi masyarakat luar kota Gresik.
"Sepanjang pesisir Mengare telah mengalami abrasi cukup hebat dan rawan bencana rob, berbagai upaya telah dilakukan namun selalu mengalami kegagalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif agar kualitas ekosistem dapat pulih dan terjaga," jelasnya.
Terakhir, Nuril mengatakan kepedulian terhadap lingkungan telah memberikan dampak yang luas bagi perusahaan. Hal ini menjadi satu instrumen pendukung untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
"PRPM Mengare sekaligus salah satu upaya Petrokimia Gresik untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan Pemerintah di tahun 2050," pungkasnya. * (junita sianturi)


