Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mentan Bangun Kawasan Jagung 1.200 Hektare di Kabupaten Gowa

Mentan bersama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan panen jagung dengan produktivitas 6 ton per hektare bersama Bupati Gowa di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa seluas 250 hektare, Minggu (28/11/2021). suaratani.com - ist

SuaraTani.com – Gowa| Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membangun kawasan budidaya jagung seluas 1.200 hektare di Kecamatan Botonompo, Kabupaten Gowa.

Penanaman jagung ini untuk mendukung ketahanan stok jagung nasional bahkan ditargetkan ekspor. Karena itu, pembangunan kawasan jagung ini digarap secara serius melalui bimbingan teknis yang intensif dan hingga membangun industri pengolahan agar petani mendapatkan tambahan nilai ekonomi yang tinggi.

"Penanaman jagung ini juga guna menindaklanjuti perintah Bapak Presiden Jokowi untuk menyiapkan upaya-upaya optimalisasi ketersediaan pangan di tahun 2022 nanti dan lebih khusus lagi ketersediaan jagung dalam negeri maupun kelebihanya untuk ekspor,” kata Mentan SYL pada acara panen jagung dengan produktivitas 6 ton per hektare bersama Bupati Gowa di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa seluas 250 hektare, Minggu (28/11/2021).

Mentan menjelaskan, langkah nyata yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pengembangan kawasan jagung seluas 1.200 hektare tersebut yakni mulai dari menyediakan sarana penanganan budidaya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung. 

Kabupaten Gowa sendiri merupakan daerah penghasil jagung, dimana di semua kecamatan terdapat lahan jagung, namun khusus kawasan jagung 1.200 hektare ini diarahkan untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu. 

"Jika kebutuhan nasional terpenuhi, nanti kita lakukan ekspor, sama halnya dilakukan di daerah lainnya. Ini upaya yang maksimal bersama Bupati Gowa untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

SYL menjelaskan, pembangunan kawasan jagung merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Upaya nyata yang dilakukan yakni melakukan intervensi peningkatan indeks pertanaman, bimbingan teknis dan memperbaiki sarana produksi yang digunakan petani. 

"Kita berharap tidak hanya untuk komoditas jagung, tapi juga komoditas lainnya yang bisa mendukung akselerasi penyediaan pangan. Dan pengembangan kawasan seperti ini tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor," tegasnya.

Intervensi lainnya yang lebih pentinya, kata Mentan, adalah dana KUR. Tahun ini dana KUR sektor pertanian Rp78 triliun. Petani di Botonompo dan umumnya Kabupaten dibantu dapatkan KUR Rp10 juta sampai Rp50 juta tanpa agunan. Tentu peningkatan pinjaman berdasarkan kinerjanya bertahap ditingkatkan.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan apresiasi atas dukungan Kementan untuk pembangunan pertanian Kabupaten Gowa. Dimana tahun 2021 ini mendapat total bantuan sebesar Rp59 miliar.

Karena itu, Pemkab Gowa siap berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya komoditas jagung berkualitas ekspor dengan pendekatan pembangunan pertanian berbasis teknologi.

"Hari ini kita melaksanakan panen jagung tiada lain ini merupakan wujud kontribusi Kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ini terbukti meskipun di tengah situasi pandemi covid 19 di mana semua daerah mengalami penurunan, Kabupaten Gowa tidak mengalami dampak. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa tetap tumbuh positif meskipun hanya satu persen," ujarnya.

Adnan menegaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa ini ditopang oleh kinerja sektor pertanian sebesar 60%. Karenanya, Pemkab Gowa telah mengagendakan 5 tahun kedepan sampai dengan tahun 2026, dimana program pertanian menjadi salah satu program prioritas. 

"Jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat maka sektor pertanian tentu menjadi salah satu sektor yang harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat," tegas Adnan. * (junita sianturi/ril)